Makin Banyak Wanita Kena Serangan Jantung Setelah Melahirkan

Sebanyak 922 wanita terkena serangan jantung saat hamil dan yang mencegangkan ada 2.390 wanita mengalami hal tersebut usai melahirkan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Jul 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 14:30 WIB
20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung yang terjadi selama kehamilan terus meningkat. Berdasarkan data terbaru di jurnal Mayo Clinic, masalah kesehatan ini rentan terjadi di trimester akhir, saat melahirkan, atau usai melahirkan.

Menurut peneliti, terjadi peningkatan risiko serangan jantung hingga 25 persen dari 2002 ke 2014. Peneliti mengolah data dari 49 juta kelahiran, terdapat 1,061 yang terkena serangan jantung pada saat persalinan.

Lalu, 922 wanita terkena serangan jantung saat hamil dan yang mencegangkan ada 2.390 wanita mengalami hal tersebut usai melahirkan.

"Serangan jantung pada wanita muda itu jarang, tapi selama hamil dan sesudah melahirkan adalah periode wanita rentan terkena masalah jantung," kata dokter spesialis jantung NYU Langone Health, Nathaniel Smilowitz, kepada Time dilansir Kamis (19/7/2018).

 

Penyebab kenaikan serangan jantung

20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Peneliti belum mengetahui secara jelas penyebab wanita rentan terkena serangan jantung ketika hamil dan sesudah melahirkan. Spekulasi peneliti adalah wanita masa kini cenderung menikah dan hamil di usia tak lagi muda.

Seperti diketahui, wanita tua lebih berisiko terkena masalah jantung dibandingkan yang muda. Wanita yang hamil usia 39, berisiko lima kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan 20-an. Bahkan, untuk wanita yang hamil di atas 40 tahun, risiko terkena serangan jantung lebih tinggi.

Selain itu, kondisi kesehatan seseorang seperti obesitas dan diabetes turut meningkatkan risiko wanita terkena serangan jantung. Itu sebabnya, Smilowitz menyarankan semua wanita harus mengetahui faktor risiko jantung ada tidak di diri mereka.

Faktor risiko tersebut di antaranya tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

"Wanita yang hamil atau baru saja melahirkan, wajib mengenali peringatan serangan jantung seperti nyeri atau sensasi panas di dada, untuk memberitahu ke dokter," kata Smilowitz memberi pesan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya