Farhan Nasani, dari Senam Lantai Merumput ke Paskibraka di Istana Negara

Farhan anggota Paskibraka tingkat nasional dari Sumatera Barat merupakan atlet senam lantai sejak masih kanak-kanak.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Agu 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2018, 12:00 WIB
Paskibraka 2018
Jauh Sebelum Menjadi Paskibraka Tingkat Nasional, Farhan Nasani (Batik Warna Merah) Sudah Menjadi Atlet Senam Lantai. Sudah Banyak Kejuaraan yang Dia Ikuti dan Kebanyakan Keluar Sebagai Juara (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Senam lantai yang ditekuni sedari kecil mengantarkan Paskibraka 2018 tingkat nasional asal Sumatera Barat, Farhan Nasani, pada banyak kejuaraan.

"Kejuaraan yang pertama kali Farhan ikuti adalah O2SN di Kalimantan Timur. Waktu itu masih kelas 5 SD. Pada kejuaraan itu Farhan sumbang satu emas dan satu perak," kata Farhan kepada Diary Paskibraka.

Siswa SMA N 14 Padang yang tahun lalu berhasil menyaber perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (Popnas) di Semarang dan perak pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jambi, mengatakan, ikut senam lantai dari umur delapan tahun karena 'dijebak' paman sendiri.

"Farhan kecil suka jungkir balik sana sini. Om yang melihat kelakuan saya langsung mengusulkan ke mama untuk memasukkan Farhan ke sekolah senam lantai. Secara kebetulan om tahu tempat yang bagus," ujar Farhan.

Menurut Paskibraka kelahiran 17 November 2001 ini, sebenarnya sudah agak telat untuk bergabung di usia sekolah dasar,"Bagusnya ikut senam lantai itu dari kecil sekali karena otot-otot masih lentur."

Satu tahun setelah bergabung, Farhan fokus pada cabang all around atau main semua alat. Dia, menjelaskan, atlet putra cabang all around ini akan main enam alat buat dipertandingkan sementara yang putri hanya empat alat.

 


Sembilan Tahun Paskibraka Ini Jadi Atlet senam Lantai

Paskibraka 2018
Selama Mengikuti Diklat Paskibraka 2018, Farhan Menginginkan Posisi Pembentang. Namun, Dia Menerima Apa pun yang Pelatih Berikan Asal Bisa Diizinkan Main (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Sebentar lagi Farhan berumur 17 tahun. Itu berarti sudah mau sembilan tahun dia menjadi atlet senam lantai. Dalam kurun waktu selama itu, banyak suka maupun duka yang sudah dia lalui.

Salah satu kenangan yang masih membekas sampai sekarang, saat Farhan mengalami patah tangan sepuluh hari sebelum berangkat ke PON remaja pada 2014.

Alhasil, Paskibraka yang kala itu masih berseragam putih biru harus rela tidak ikut kejuaraan dan vakum latihan selama delapan bulan.

"Setelah latihan lagi, tiga bulan kemudian Farhan disuruh sama pelatih ikut pertandingan. Main satu alat saja. Hitung-hitung menambah nilai regu Padang. Alhamdulillah, regu Farhan dapat emas," kata dia bercerita.

 


Senam Lantai dan Paskibraka

Paskibraka 2018
Ini Farhan Saat Seluruh Paskibraka Mengikuti Outbound Beberapa Minggu yang Lalu (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Dari senam lantai ini pula Farhan merasa terbantu sampai akhirnya bisa menjadi seorang Paskibraka. Tak tanggung-tanggung, dia menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas pada HUT ke-73 RI di Istana Negara.

Karena senam lantai, tubuh menjadi lebih bugar. Pull-up yang sering dilakukan bikin tubuh Farhan berotot dan terbentuk.

"Senam lantai juga mengajarkan Farhan buat disiplin. Latihannya saja setiap hari. Liburnya itu cuma hari minggu," kata Farhan.

"Kalau fisik, enggak usah ditanya. Sebelum memulai alat sudah ada pemanasan, main alat, dan latihan fisik lagi. Tenaga sudah kebentuk di situ. Sehingga saat di Paskibraka tinggal mengikuti saja," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya