Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Sentuhan Kejutan di Pergelangan Kaki Wanita, Kunci Orgasme Lebih Dahsyat

Para peneliti menemukan cara tak biasa untuk membantu wanita mendapatkan orgasme atau klimaks bercinta.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 12 Sep 2018, 23:59 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2018, 23:59 WIB
Hubungan seks (iStock)
Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Persentase kemampuan meraih orgasme memang cenderung didominasi para pria. Data National Survey of Sex and Behaviour menunjukkan, 91 persen pria mampu meraih orgasme maksimal, sementara hanya 64 persen wanita bisa meraih orgasme.

Uniknya, para peneliti menemukan cara tak biasa untuk membantu wanita mendapatkan klimaks bercinta. Sentuhan sederhana yang mengandung listrik di pergelangan kaki wanita bisa meningkatkan gairah seks dan memicu orgasme yang lebih baik.

Melansir laman Dailystar, Rabu (12/9/2018), studi tersebut menunjukkan, lebih dari 50 persen wanita mengalami disfungsi seksual terkait bertambahnya usia. Disfungsi seksual itu diantaranya rendahnya respons dan hasrat seksual, orgasme, serta nyeri ketika berhubungan intim.

Para peneliti di University of Michigan tampaknya telah menemukan solusi untuk masalah tersebut. Mereka melakukan tes stimulasi elektroda pada 9 wanita dengan gangguan seksual. Para wanita itu diberi kejutan listrik di pergelangan kakinya, tepatnya di dekat saraf tibial. Masing-masing menerima 12-30 menit sesi stimulasi selama seminggu sekali. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

8 dari 9 wanita jadi lebih terangsang

Orgasme - masturbasi (iStock)
Ilustrasi orgasme wanita (iStockphoto)

Hasil stimulasi pada para wanita itu cukup menjanjikan. Di akhir studi, delapan dari sembilan wanita mengatakan, mereka menjadi lebih mudah terangsang. Selain itu, mereka juga mengaku lebih mampu menghasilkan pelumas alami serta merasakan orgasme yang lebih intens.

Dr Tim Bruns, pemimpin eksperimen tersebut mengatakan, "Di antara banyak studi klinis, bila kita mendapat perbaikan dalam simtom hingga 50 persen, bisa dikatakan itu merupakan respon yang berhasil."

Para peneliti percaya, cara tersebut berhasil karena sensasi yang dihasilkan menjalar dari saraf tibial ke saraf tulang belakang lalu ke organ pelvis.

Dr Priyanka Gupta yang juga terlibat dalam studi yang dipublikasikan dalam Neuromodulation mengatakan, "Studi ini memberikan metode lain untuk mengatasi difungsi seksual pada wanita yang bersifat non-farmakologi dan non-invasif. Melalui studi semacam ini, kita bisa memahami lebih jauh mengenai gairah seks wanita serta menawarkan bantuan untuk mengatasi hal tersebut."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya