Liputan6.com, Inggris Pasangan terkena demensia atau kemunduran kemampuan otak yang ditandai sering lupa dan perubahan emosi, bukanlah akhir dari kehidupan seks. Anda tetap bisa berbagi keintiman, tanpa harus bertujuan mencapai penetrasi.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Eksekutif Demensia Inggris, Hilda Hayo mengatakan, keintiman dapat dicapai dalam bentuk eksplorasi rangsangan seksual. Misal, sentuhan, pijatan, ciuman, berpelukan atau hanya menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama.
“Ada begitu banyak stigma yang melekat pada demensia dan keintiman. Namun, penting untuk diingat keintiman bisa dilakukan berbagai bentuk. Cukup berduaan, saling menunjukkan kelembutan melalui sentuhan atau tertawa bersama," kata Hilda, dilansir dari Homecare UK, Jumat (5/10/2018).
Hidup dengan pasangan demensia, yang mana daya ingat semakin menurun, masih bisa menjadi nikmat. Anda berdua dapat menemukan cara-cara baru untuk menjadi dekat satu sama lain.
Simak video menarik berikut ini:
Kesepakatan untuk rangsangan seksual
Yang paling utama, sebelum melakukan seks atau rangsangan seksual, Anda berdua perlu saling sepakat, tambah Hilda.
Jika tingkat respons, kesenangan atau hasrat untuk menerima rangsangan seks berkurang, maka ini bisa menjadi indikasi, tidak ada persetujuan untuk seks.
Bila tidak ada persetujuan, Anda tidak boleh marah. Hormati keputusan pasangan jika si Dia kurang tertarik pada seks maupun keintiman (pelukan, pijatan).
Advertisement