Angka Harapan Hidup Bertambah, Apa Rahasianya?

Dalam 15 tahun terakhir angka harapan hidup penduduk dunia bertambah rata-rata lima tahun lebih lama.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Mei 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 14:00 WIB
Angka Harapan Hidup
Dalam 15 tahun terakhir angka harapan hidup penduduk dunia bertambah rata-rata lima tahun lebih lama.

Liputan6.com, New York- Berbagai faktor menyebabkan usia harapan hidup penduduk dunia bertambah. Dalam 15 tahun terakhir angka harapan hidup penduduk dunia bertambah rata-rata lima tahun lebih lama seperti dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis 19 Mei 2016. 

Kenaikan angka harapan hidup masyarakat di Afrika paling mencolok. Hal ini disebabkan karena meningkatnya perhatian pada kesehatan bagi anak, ketersediaan obat-obatan yang lebih baik, termasuk obat malaria dan AIDS jadi faktor utama meningkatkan kesehatan masyarakat dunia.

Dari data terhadap 120.000 masyarakat dunia yang ada wanita Jepang rata-rata mampu hidup paling lama yakni 86,6 tahun, sementara bagi pria Swedia mencapai 81,3 tahun. Namun sayangnya Sierra Leone memiliki harapan hidup terendah bagi kedua jenis kelamin yakni 50,8 tahun bagi perempuan dan 49,3 tahun bagi pria.

Diprediksi bayi yang lahir pada 2015 bakal bisa hidup hingga usia 71 tahun bagi wanita dan 69 tahun bagi pria. 

"Dunia telah membuat perubahan besar dalam mengurangi penyakit dan kematian dini. Hal ini tidak bisa terlepas dari pencegahan dan pengobatan penyakit," tutur Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan mengutip laman Daily Mail, Jumat (20/5/2016).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya