10 Manfaat Donor Darah Bagi Pendonor yang Jarang Diketahui, Selain Membantu Sesama

Bisa menurunkan risiko kanker juga lho.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 20 Nov 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2018, 14:00 WIB
Donor Darah
Ilustrasi Donor Darah (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Donor darah merupakan upaya seseorang dalam memberikan sejumlah darahnya yang ditranfusikan kepada orang lain. Sayangnya, banyak orang takut donor darah dengan beragam alasan. Mulai dari takut jarum suntik hingga takut darahnya habis. Padahal, manfaat donor darah bagi pendonor banyak banget lho. Malahan setelah donor darah, tubuh jadi lebih fit karena produksi darah diperbaharui. Selain itu, tekanan darah jadi lebih stabil. Keuntungan juga bisa didapat bagi mereka yang kelebihan sel darah merah. Karena dengan donor darah, tubuh jadi menyeimbangkan dengan kebutuhan. 

Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia. Keputusan Anda untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau bahkan beberapa nyawa sekaligus. Namun, tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, manfaat donor darah juga bisa dirasakan bagi pendonornya. Nah, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, manfaat donor darah bagi pendonor.

Mengurangi penyakit jantung dan membantu menurunkan berat badan.

1. Mengurangi penyakit jantung

Salah satu manfaat donor darah bagi pendonor adalah membuat jantung Anda senantiasa sehat. Dengan begitu, akan meningkatkan zat besi dalam darah dan juga mengurangi kemungkinan Anda menderita penyakit jantung.

2. Membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan

Manfaat donor darah bagi pendonor yang teratur lainnya adalah membantu membakar kalori dalam tubuh dan menurunkan berat badan. al ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.

Menurunkan risiko kanker dan jantung.

3. Menurunkan risiko kanker

Selain membantu membakar kalori, manfaat donor darah bagi pendonor adalah dapat menurunkan risiko terjadinya kanker. Termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, perut, dan kanker tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya zat besi yang berlebih dalam tubuh saat melakukan donor darah. Pasalnya, kadar zat besi dalam darah yang terlalu berlebihan dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker dan penuaan. 

4. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah

Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah. Oleh sebab itu manfaat donor darah bagi pendonor bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sebuah penelitian menunjukkan manfaat donor darah terhadap penyakit jantung. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang rutin melakukan donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah. Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Meningkatkan produksi darah dan membuat pikiran stabil.

5. Meningkatkan produksi darah

Manfaat donor darah bagi pendonor yang teratur dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Proses mendonorkan darah ini, akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien.

6. Membuat pikiran lebih stabil

Apakah Anda tahu bahwa manfaat donor darah bagi pendonor yang rutin dapat membantu menjaga pikiran tetap stabil? Inilah faktanya. Dengan mendonorkan darah, akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan damai. Bahagia karena dapat menolong sesama dan damai dengan tubuh sendiri. Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Bagian dari periksa kesehatan dan menjadi lansia sehat

7. Bagian dari periksa kesehatan

Manfaat donor darah bagi pendonor lainnya adalah dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri. Ketika darah yang Anda miliki berada di dalam kantong darah dan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat apakah Anda menderita suatu penyakit tertentu atau tidak. Sebab jika Anda negatif dari segala jenis penyakit, maka darah yang Anda miliki dapat disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Jika tidak, maka Anda akan diberitahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

8. Menjadi lansia yang sehat

Menjadi lansia yang sehat merupakan manfaat donor darah bagi pendonor lainnya. Banyak orang tua yang memiliki kesehatan cukup baik dan prima di usianya yang telah lanjut tersebut. Ini sebabkan karena mereka senantiasa menyumbangkan darahnya sejak muda sampai mereka tua.

Menurunkan kolesterol dan mempercepat pemulihan luka

9. Menurunkan kolesterol

Manfaat donor darah secara rutin adalah akan membantu Anda untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Sebuah hasil penelitian membuktikan bahwa donor darah dapat mengurangi kekentalan darah sehingga dapat membantu dalam menurunkan kadar LDL. LDL adalah kolesterol yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sumbatan di peredaran darah. Kondisi tersebut biasanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit lain yang berkaitan dengan pembuluh darah. 

10. Manfaat donor darah untuk mempercepat proses pemulihan luka

Ketika Anda mendonorkan darah, akan terjadi penyesuaian tubuh terhadap berkurangnya sel darah merah. Penyesuaian tubuh ini juga dibutuhkan ketika tubuh Anda mengalami luka yang mengakibatkan berkurangnya sel darah merah, sehingga penyembukan luka jadi lebih cepat.

Eits, tapi tidak semua orang bisa melakukan donor darah lho. Selain harus berusia berusia 17-60 tahun dan berat badan di atas 47 kg, berikut ini beberapa faktor yang membuat seseorang tidak bisa menjadi pendonor. 

Memiliki tekanan darah tinggiKadar gula darah tinggiSedang menstruasiSedang hamilMengonsumsi antibiotikSedang demam atau fluBaru saja memasang tindik di tubuh

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya