Liputan6.com, Jakarta: Diabetes Mellitus (DM) juga menyerang anak-anak dan remaja. Selain gaya hidup yang tak sehat, virus campak bisa menjadi penyebab anak terserang diabetes.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Prof dr Tjandra Yoga Aditama, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (1/3), menjelaskan, diabetes pada anak remaja bisa disebabkan faktor genetik (keturunan), auto-imun (kelainan sistem imunitas), pola hidup tidak bersih dan sehat seperti diet yang tidak sehat.
"Kelainan sistim imunitas terjadi karena adanya peradangan pada sel beta (insulitis)".
Dan insulitis, lanjut Yoga, dapat disebabkan oleh bermacam-macam hal di antaranya virus, seperti rubella dan herpes.
Kondisi insulitis, lanjut Yoga, menyebabkan timbulnya antibodi terhadap sel b yang disebut ICA (Islet Cell Antibody). Reaksi antigen (sel b) dengan antibodi (ICA) yang ditimbulkannya mengakibatkan kerusakan sel beta pada pankreas (kelenjar Ludah Perut) yang mempunyai fungsi memproduksi hormone insulin.
Lalu bagaiman mencegah meluasnya penyakit diabetes pada anak dan remaja? Yoga menyebutkan sejumlah cara, seperti penerapan pola hidup sehat di masyarakat, penyebarluasan informasi melalui kampanye gaya hidup sehat ke seluruh masyarakat melalui berbagai media, dan mencegah anak terhadap penyakit infeksi yang disebabkan virus seperti campak, rubella, dan herpes.
"Dan juga mengobatinya secara tuntas jika anak menderita penyakit tersebut juga merupakan upaya mencegah diabetes pada anak," katanya.(MEL)
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Prof dr Tjandra Yoga Aditama, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (1/3), menjelaskan, diabetes pada anak remaja bisa disebabkan faktor genetik (keturunan), auto-imun (kelainan sistem imunitas), pola hidup tidak bersih dan sehat seperti diet yang tidak sehat.
"Kelainan sistim imunitas terjadi karena adanya peradangan pada sel beta (insulitis)".
Dan insulitis, lanjut Yoga, dapat disebabkan oleh bermacam-macam hal di antaranya virus, seperti rubella dan herpes.
Kondisi insulitis, lanjut Yoga, menyebabkan timbulnya antibodi terhadap sel b yang disebut ICA (Islet Cell Antibody). Reaksi antigen (sel b) dengan antibodi (ICA) yang ditimbulkannya mengakibatkan kerusakan sel beta pada pankreas (kelenjar Ludah Perut) yang mempunyai fungsi memproduksi hormone insulin.
Lalu bagaiman mencegah meluasnya penyakit diabetes pada anak dan remaja? Yoga menyebutkan sejumlah cara, seperti penerapan pola hidup sehat di masyarakat, penyebarluasan informasi melalui kampanye gaya hidup sehat ke seluruh masyarakat melalui berbagai media, dan mencegah anak terhadap penyakit infeksi yang disebabkan virus seperti campak, rubella, dan herpes.
"Dan juga mengobatinya secara tuntas jika anak menderita penyakit tersebut juga merupakan upaya mencegah diabetes pada anak," katanya.(MEL)