Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Daun Kol Bisa Kurangi Nyeri Payudara Selama Menyusui

Daun kol ternyata bisa mengurangi nyeri karena pembengkakan payudara selama menyusui.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Des 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 20:00 WIB
menyusui
Daun kol bisa mengurangi nyeri payudara selama menyusui. copyright: unsplash/kevinliang

Liputan6.com, Jakarta Nyeri karena pembengkakan payudara selama menyusui dapat ditangani dengan daun kol. Temuan tersebut berdasarkan hasil studi berjudul The effectiveness of cabbage leaf application (treatment) on pain and hardness in breast engorgement and its effect on the duration of breastfeeding.

Dalam jurnal yang diterbitkan pada US National Library of Medicine National Institutes of Health pada 2012, percobaan pertama menunjukkan, lebih sedikit ibu yang melaporkan pembengkakan payudara.

Cara yang dilakukan dengan mengompres payudara sepanjang malam. Hasil temuan, mengkompres payudara mampu kurangi skor nyeri. Artinya, ada penurunan yang signifikan secara statistik dalam skor nyeri dari 1,8 poin (30 persen) dengan daun kol.

Sebanyak 18 persen ibu menyusui mengkompres payudara pakai daun kol secara eksklusif selama menyusui, yakni enam minggu. Perawatan daun kol pada ibu menyusui efektif mengurangi pembengkakan payudara.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Tingkatkan durasi menyusui

menyusui
Daun kol jadi bisa tingkatkan durasi menyusui. copyright Rawpixel

Selain mengurangi pembengkakan dan nyeri pada payudara, hasil studi juga menunjukkan, ada peningkatkan durasi menyusui. Menyusui jadi lebih lama sehingga kebutuhan Air Susu Ibu (ASI) pada bayi tercukupi.

Meskipun beberapa penelitian juga melaporkan, perawatan daun kol untuk payudara bengkak selama menyusui tidak efektif.

Peneliti berhasil menguji keefektifan perawatan daun kol pada nyeri dan bengkak payudara pada wanita pasca-melahirkan dan pengaruhnya terhadap durasi menyusui.

Percobaan dilakukan dalam dua minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi ibu itu juga alami pembengkakan payudara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya