5 Penyebab Jemari Tangan Membengkak

Meski seringkali tak berbahaya, kondisi jemari bengkak biasanya disebabkan oleh beberapa hal, juga tanda ada masalah dengan kesehatan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 04 Jan 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2019, 14:00 WIB
Orang yang punya orientasi terhadap keluarga cenderung akan menjadi suami atau istri yang baik. Tanda itu bisa dilihat dari jari tangannya.
Orang yang punya orientasi terhadap keluarga cenderung akan menjadi suami atau istri yang baik. Tanda itu bisa dilihat dari jari tangannya. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda mendapati jemari tangan yang tiba-tiba bengkak dan terasa tak nyaman? Meski seringkali tak berbahaya, kondisi jemari bengkak biasanya disebabkan oleh beberapa hal, juga tanda ada masalah dengan kesehatan.

Berikut beberapa penyebab jari membengkak, melansir laman Prevention, Jumat (4/1/2019).

1. Cuaca panas

Cuaca panas menyebabkan pembuluh darah melebar. Dengan begitu, tubuh lebih bisa melepaskan panas dari kulit, jelas asosiat profesor bidang reumatologi di University of Chicago Tammy Olsen Utset, MD, MPH.

Ketika pembuluh darah meregang, beberapa cairan bisa merembes pada jaringan tubuh yang lembut dan menyebabkan sembap pada tubuh.

Dr Utset mengatakan, pembengkakan tubuh seperti itu cenderung akan pulih ketika tangan digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Bila kondisi bengkak hanya pada tangan dan jemari (dan tidak pada kedua kaki), disertai dengan nyeri serta kesulitan untuk menggenggam, itu bisa jadi tanda ada masalah pada kesehatan. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Telalu banyak garam

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi garam seperti keripik asin atau goreng-gorengan bisa menyebabkan jemari tangan membengkak. Tubuh akan menjaga kadar air yang dikandungnya tetap seimbang. Mengonsumsi banyak garam artinya tubuh harus mempertahankan lebih banyak air yang akhirnya membuat tubuh membengkak, jelas Dr Utset.

Biasanya tubuh yang bengkak karena terlalu banyak makan makanan mengandung garam akan pulih dalam sehari. Kondisi itu bisa juga bertahan lebih lama, tergantung dari seberapa banyak garam yang tersimpan dalam tubuh. Jika Anda sudah mengurangi asupan garam namun tubuh tetap bengkak, segera temui dokter.

 

Osteoarthritis atau rheumatoid arthritis

3. Osteoarthritis atau rheumatoid arthritis

Bila hanya bagian persendian jari yang membengkak, kemungkinan besar Anda menderita osteoarthritis. Terutama bila jari membengkak di pagi hari. Osteoarthritis adalah penyakit terkait bertambahnya usia, seringkali disertai nyeri dan kaku seperti disampaikan Utset.

Sementara itu, jemari bengkak juga bisa disebabkan oleh rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyerang garis persendian. Tak seperti osteoarthritis, RA tidak terkait usia alias bisa menyerang individu usia berapa pun.

"RA bisa menyebabkan persendian membengkak serta mengakibatkan peradangan di antara sendi," ujar Neha Vyas, MD, dokter di departemen kesehatan keluarga di Cleveland Clinic.

 

4. Penyumbatan di sistem limfatik

Jari Kuku
Ilustrasi jemari (iStockphoto)

 

Lymphedema adalah penyakit yang menyebabkan anggota tubuh membengkak karena cairan tubuh yang membawa kotoran, bakteri dan virus keluar dari tubuh tak bisa disalurkan dengan sempurna. Jemari tangan dan kaki bisa saja membengkak.

Biasanya lengan serta kaki juga ikut membengkak. Menurut laporan dari National Cancer Institute, kulit akan terasa ketat dan tebal dari biasanya.

Lymphedema dikaitkan dengan pembedahan atau radiasi dalam pengobatan kanker payudara. Pada kasus yang jarang terjadi, lymphedema juga bisa disebabkan oleh perkembangan abnormal pada sistem limfa.

5. Masalah pada ginjal

Saat ginjal gagal untuk membuang kelebihan cairan--kondisi ini juga disebut dengan edema--tubuh akan menyimpan cairan sehingga tangan membengkak. Edam bisa memengaruhi bagian tubuh mana pn, tapi umumnya terjadi di tangan, kaki, serta pergelangan kaki.

"Ketika ginjal tidak bisa menyaring apa yang seharusnya keluar, cairan akan tertahan di tubuh," ujar Dr Vyas.

"Ginjal juga membantu mengatus elektrolit di tubuh, jadi masalah ginjal apa pun bisa memengaruhi proses ini. Hipertensi dan diabetes adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan masalah pada ginjal," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya