Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang sering menjadi tolok ukur apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun, masih banyak orang yang bingung bagaimana cara menghitungnya.
Dokter spesialis kedokteran olahraga Sophia Hage mengatakan, Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) adalah salah satu parameter berat badan ideal yang paling mudah diawasi. Untuk orang Asia Pasifik, Sophia mengatakan IMT idealnya berada di angka 18,5 hingga 22,9.
Baca Juga
Lalu bagaimana cara menghitungnya?
Advertisement
"Cara menghitungnya adalah berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter yang sudah dikuadratkan terlebih dahulu," ujar Sophia pada Health Liputan6.com ditulis Selasa (15/1/2019).
Bila dirumuskan akan menjadi IMT= kilogram : m2
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Berat badan berlebih
Sophia mengatakan, apabila IMT sudah mendekat batas atas normal, maka tidak ada salahnya mulai menyadari apa yang kita makan serta menambah aktivitas fisik.
"Yang dikatakan berat badan berlebihan adalah bila IMT berada di angka 23 sampai 24,9. Sementara yang dikatakan obesitas adalah apabila IMT 25 atau di atas angka 25," imbuhnya.
Dalam menurunkan berat badan tidak dianjurkan dalam durasi yang singkat dan waktu yang cepat. Tubuh manusia juga butuh beradaptasi.
"Kebanyakan penelitian menganjurkan penurunan berat badan yang sehat sebaiknya dijaga dalam rentang 1 sampai 2 kilogram per minggu atau 4 sampai 8 kilogram per bulan," ujar Sophia menyarankan.
Walau begitu, setiap orang tentu memiliki caranya sendiri-sendiri dalam menurunkan berat badan.
"Durasi waktu untuk menurunkan berat badan masing-masing orang berbeda. Tubuh manusia juga tidak dapat disamaratakan seperti mesin, " tambahnya.
Advertisement