Liputan6.com, Jakarta Bayi belum mampu bercakap-cakap untuk mengutarakan keinginan atau apa yang dirasakannya. Itu sebabnya orangtua perlu jeli membaca gerak tubuh buah hati tercinta. Salah satunya gerakan menggenggam yang kerap dimaknai sebagai tanda lapar. Benarkah demikian? Cari tahu dari pengalaman Mommy Kristiani Chen dari Babyologist berikut ini.
Beberapa hari lalu beredar postingan yang menyatakan bahwa bayi yang menggenggam tangannya merupakan pertanda bahwa ia lapar. Benarkah demikian?
Menurut organisasi menyusui internasional, La Leche League, bayi memang cenderung menggenggam tangannya secara erat saat lapar. Namun, tanda ini tentunya disertai dengan tanda lain seperti bahu yang tegang, gerakan yang menunjukkan ia sedang gelisah, dan mendekatkan tangan ke mulutnya.
Advertisement
Menentukan bayi lapar atau tidak hanya dengan melihat genggaman tangannya juga berisiko keliru karena bayi, terutama yang masih newborn hingga usia 3 bulan masih memiliki palmar grasp reflex, yaitu refleks untuk menggenggam tangannya walaupun tidak diberikan stimulasi sekalipun.
Moms yang masih mengASIhi tidak perlu khawatir ASI-nya kurang jika melihat si Kecil terus menggenggam tangannya. Bayi yang kelaparan pasti nantinya bakal nangis walaupun ia sedang tertidur, apalagi newborn.
Dulu perawat di rumah sakit mengajariku cara untuk tahu bayi masih lapar atau tidak dengan menyentuhkan jari telunjuk kita di kiri dan kanan bibir bayi. Jika bayi mengejar atau memalingkan wajah ke arah jari kita berada artinya bayi masih lapar, jika tidak berarti ia sudah kenyang. Dan saya sendiri sudah membuktikannya, cara ini memang efektif. Namun perlu diingat, membaca refleks gerak-gerik bayi saat lapar ini umumnya hanya bisa diterapkan hingga usianya 3 bulan, karena setelah usia 3 bulan umumnya refleks-refleks tersebut sudah mulai menghilang.
Semoga bermanfaat.