Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Kenali, 3 Perubahan pada Vagina Saat Sakit

Berikut tiga perubahan yang terjadi pada vagina bila Anda sedang sakit flu atau demam.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Jan 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 21:00 WIB
Vagina
Ilustrasi vagina (iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Saat sedang sakit seperti demam, flu atau masalah kesehatan lainnya mungkin Anda tak memikirkan kondisi vagina. Namun, penting diketahui bahwa kesehatan turut memengaruhi kondisi vagina.

Berikut tiga perubahan yang terjadi pada vagina bila Anda sedang sakit flu atau demam seperti dilansir laman Glamour, Rabu (30/1/2019).

1. Dehidrasi

Dehidrasi yang terjadi pada tubuh juga menyebabkan kondisi yang sama pada vagina alias kering seperti disampaikan dokter spesialis kebidanan dan kandungan Peter Rizk.

Ini artinya, bila di saat demam atau flu, kemudian akan bercinta ada baiknya untuk menggunakan pelumas.

Jangan lupa juga memakai celana dalam berbahan katun agar sirkulasi udara di bawah sana lancar.

Pastikan, Anda banyak minum saat flu, demam, batuk melanda .Konsumsi obat tertentu juga bisa memberi efek pada vagina. Misalnya mengonsumsi obat mengandung dekongestan dan antihistamin juga bisa membuat kering vagina.

 

2. Keputihan

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

Jika Anda sakit karena infeksi virus, kemungkinan akan mengalami keputihan. Hal ini merupakan respons tubuh ketika ada virus yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya saat flu atau pilek, terjadi peningkatan sel darah putih. Jadi, cairan yang keluar dari area vagina itu banyak sel darah putih. Fungsinya membantu menjaga agar bakteri dan jamur yang ada dalam vagina tetap seimbang seperti disampaikan dokter obstetri dan ginekologi, Candace Howe.

3. Infeksi jamur

Jika Anda mengonsumsi antibiotik, bisa juga berimbas pada vagina. Saat antibiotik bekerja, ia membunuh bakteri yang menyebabkan tubuh mengalami infeksi, pada saat yang sama obat ini juga membunuh bakteri sehat yang ada di vagina.

"Ini artinya, kemungkinan terkena penyakit infeksi bakteri seperti vaginitis meningkat," kata dokter obstetri dan ginekologi asal California, Amerika Serikat, Yvonne Bohn.

"Agar kondisi vagina tetap sehat, jangan lupa konsumsi probiotik," pesan Bohn.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya