Saat Bersin, Seberapa Cepat dan Jauh Virus Menyebar?

Tutup area mulut saat bersin agar tidak menularkan ke orang lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi bersin
Ilustrasi bersin. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Saat sakit flu, selalu tutup mulut dengan sapu tangan atau lengan baju ketika bersin. Hal ini penting karena bakteri dan virus saat bersin menular lebih cepat dari yang Anda kira.

Peneliti dari University of Bristol, Inggris, meneliti kelangsungan hidup bakteri di udara dalam tetesan aerosol saat batuk dan bersin. Mereka menemukan bahwa rata-rata bersin atau batuk melepaskan sekitar 100.000 kuman menular ke udara dengan kecepatan hingga 160 kilometer per jam.

Kuman-kuman ini dapat membawa virus seperti influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan adenovirus yang menyebabkan flu biasa.

Waktu kritis untuk penyebaran kuman-kuman tersebut, menurut penelitian, adalah dalam beberapa menit pertama setelah bersin atau batuk.

“Jenis transmisi ini sangat penting karena tidak memerlukan kedekatan antar individu. Ukuran kecil tetesan menambah potensi untuk menembus lebih dalam di paru-paru,” ujar Allen Haddrell, salah satu penulis penelitian, seperti dilansir Healthline, Rabu (12/2/2019).

“Mengingat ukuran kecil tetesan bioaerosol (diameter kurang dari lebar rambut manusia), mereka dapat tetap melayang di udara untuk jangka waktu yang lama, dari detik ke minggu,” tambahnya.

Jason Tetro seorang ahli mikroboiologi merekomendasikan cara-cara berikut untuk menekan penularan virus:

1. Siapkan syal atau sapu tangan

Simpan syal di tas atau dompet setiap saat ketika akan berada di dalam ruangan yang ramai atau di sekitar kerumunan untuk melindungi hidung dan mulut Anda.

2. Pakai masker

Jika Anda akan berada di fasilitas kesehatan publik seperti rumah sakit, pertimbangkan untuk selalu menggunakan masker medis.

makanan.

 

3. Bawa pembersih tangan berbasis alkohol setiap saat

Hand Sanitizer
Hand sanitizer. (iStock)

 

“Tetesan [yang membawa kuman] pada akhirnya akan jatuh ke permukaan yang akan Anda sentuh,” kata Tetro.

“Gosok 15 detik dengan larutan alkohol 62 hingga 70 persen, akan membantu menjaga tangan Anda bebas bakteri dan virus. Ingat, kita cenderung menyentuh wajah kita sekitar 16 kali dalam satu jam.” tambahnya.

4. Cuci tanganmu

Yang paling penting menurut Tetro adalah mencuci tangan Anda dengan sabun dan air. Meskipun sabun tidak harus antibakteri, pastikan untuk menggosok tangan Anda selama 30 detik.

5. Ganti pakaian

Ganti pakaian Anda saat pulang dari tempat umum. Tetro mengatakan bahwa saat berpakaian, seseorang melepaskan 37 juta mikroorganisme per jam.

Sulit untuk mengetahui mikroba mana yang akan bertahan hidup dalam pakaian dan berapa lama mereka akan bertahan hidup. Anda juga tidak tahu apakah itu terinfeksi kuman berbahaya. Oleh karena itu, mengganti pakaian dapat mengurangi kemungkinan transfer mikroba ke Anda atau keluarga Anda.

Penulis: Dara Elizabeth

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya