Liputan6.com, Jakarta Jika anak-anak merayakan ulang tahunnya yang ke-18 dengan hadiah atau makan bersama, berbeda dengan remaja yang satu ini. Dia mendapatkan 'hadiah' berupa imunisasi.
Ethan Lindenberger asal Ohio, Amerika Serikat memang tidak pernah mendapatkan vaksin semenjak kanak-kanak. Padahal, umumnya mereka sudah menerima banyak imunisasi mulai dari campak, rubella, cacar air, hingga polio. Namun tidak dengan Ethan.
Baca Juga
Melansir Men's Health pada Selasa (19/2/2019), kedua orangtua Ethan diketahui adalah seorang antivaksin. Mereka percaya bahwa imunisasi bisa berbahaya bagi putranya bahkan menyebabkan kerusakan otak.
Advertisement
Beruntunglah, sang anak mempertanyakan pemahaman orangtuanya tersebut setelah dia membaca sebuah kritik pada para penolak vaksin di Facebook sang ibu.
"Saya sangat vokal tentang vaksin dan saya mengungkapkan banyak masalah dengan logika ibu saya selama beberapa tahun," kata Lindenberger pada 9 News.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Tentangan dari ibu
Remaja itu kemudian memutuskan menerima vaksinasi. Terutama, setelah temannya memintanya agar melindungi kesehatannya. Kepada Men's Health, ketika dia sudah berusia 18 tahun, dia sudah memiliki hak untuk memilih. Namun, tanpa dukungan dari keluarganya dia tidak tahu bagaimana mendapatkan vaksin.
"Saya tidak tahu di mana harus mendapatkan vaksinasi, saya tidak tahu biayanya," kata Ethan. Hal ini akhirnya membawanya ke forum daring Reddit.
Setelah pertanyaannya viral, Ethan khawatir karena dia harus menentang orangtuanya. Sang ibu bahkan menerima keinginan remaja tersebut dengan tidak baik.
"Dia seperti mengatakan bahwa kamu tidak tahu apa-apa, aku tidak percaya padamu soal apa pun. Kamu tidak tahu apa yang Kamu bicarakan. Kamu telah membuat keputusan yang buruk dan saya tidak akan memperbaikinya," kata Ethan pada Undark.
Untungnya, sang ayah lebih terbuka pikirannya. Ethan akhirnya mendapatkan vaksinasi influenza, HPV, tetanus, serta hepatitis A dan B. 9 News melaporkan, dia akan segera melakukan imunisasi untuk HPV kedua dan suntikan polio, campak dan rubella, serta cacar air.
Cerita remaja ini membuatnya banyak diundang sebagai pembicara tentang vaksin. Seperti dalam pertemuan American Academy of Pediatrics di negara bagian Ohio.
Advertisement