Liputan6.com, Jakarta Selain pelumas buatan industri, salah satu pelumas alami yang banyak dipakai adalah minyak kelapa. Konon, cara ini bisa meningkatkan sensasi berhubungan seks dan membantu pasangan bertahan lebih lama.
Meski begitu, amankah minyak kelapa sebagai pelumas untuk wanita?
Baca Juga
Melansir Health.com pada Rabu (1/5/2019), Sherry Ross, pakar kesehatan wanita dari California, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa minyak kelapa memang aman digunakan. Dia juga merupakan pelumas alami yang bebas pengawet dan lebih murah.
Advertisement
"Minyak kelapa adalah minyak nabati yang diekstrak dari daging kelapa dewasa dan memiliki kualitas yang baik. Sangat melembabkan dan bersifat antimikroba serta anti-jamur alami," kata Nita Landry, dokter dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Los Angeles, AS.
Ross menambahkan, minyak kelapa lebih tebal dan tahan lama dibandingkan pelumas berbahan dasar silikon dan air. Dia juga tidak akan menjadi kasar seperti pelumas lainnya. Tidak hanya itu, cairan ini juga dianggap lebih aman.
"Beberapa pelumas berbahan dasar minyak bisa membuat berantakan, lebih sulit dicuci, dan menodai pakaian serta kain," kata Ross.
Saksikan juga video menarik berikut ini
Kelemahan Minyak Kelapa
Meski begitu, minyak kelapa memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya, dia tidak boleh digunakan bersamaan dengan kondom lateks.
Minyak yang ada berpotensi menurunkan kualitas lateks pada kondom pasangan. Hal ini membuat risiko infeksi menular seksual serta potensi kehamilan menjadi lebih tinggi.
"Minyak kelapa tidak bisa digunakan bersama dengan kondom lateks dan bisa memecahkan lateks sehingga menyebabkan kondom pecah," kata Landry.
Ross menjelaskan, hanya pelumas berbahan dasar air dan silikon yang cocok digunakan bersama kondom lateks tanpa risiko kerusakan. Namun, jika pasangan ingin mengenakan kondom bersama minyak kelapa, kondom yang berbahan dasar poliuretan adalah yang disarankan.
Di satu sisi, bagi Anda adalah orang yang rentan infeksi vagina seperti infeksi jamur, minyak kelapa tidak direkomendasikan.
“Karena minyak kelapa bersifat antibakteri dan antijamur, minyak ini berpotensi mengganggu keseimbangan pH di vagina Anda dan menyebabkan infeksi jamur,” kata Dr. Landry.
Advertisement