Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian telah mengaitkan konsumsi kedelai pada pria dengan tingkat konsentrasi sperma yang lebih rendah. Studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health pada 2008 menemukan, hal itu berlaku pada pria yang rata-rata mengonsumsi setengah porsi kedelai per hari.
Konsumsi kedelai tersebut juga membuat pada peserta kelebihan berat badan dan obesitas. Ada juga penelitian lain dari tahun 2011 yang mempelajari efek kedelai pada seorang pria berusia 19 tahun. Ia mengonsumsi kacang kedelai dalam jumlah besar sebagai bagian dari diet vegan.
Advertisement
Setelah analisis cermat, konsumsi kedelai dikaitkan dengan disfungsi ereksi dan hiposeksualitas--kondisi libido atau gairah seks yang sangat rendah. Level testosteronnya juga turun drastis.
Ahli gizi Harley Street, Rhiannon Lambert menyampaikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai kedelai tersebut dilakukan hanya dengan satu peserta yang juga merupakan penderita diabetes tipe satu.
"Kami tidak mungkin menerapkan kesimpulan dari satu penelitian yang didasarkan pada satu laki-laki untuk populasi yang lebih besar," ujar Harley, dikutip dari Independent, Kamis (22/8/2019).
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Mitos Ketidakseimbangan Hormon
Seperti contoh penelitian di atas, salah satu kesalahpahaman umum seputar konsumsi kacang kedelai yakni menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada pria, menurut ahli gizi Nichola Ludlam-Raine. Kesalahpahaman ini berujung merampas produksi testosteron dan mempromosikan produksi estrogen.
Ludlam-Raine berpendapat, mitos-mitos ini biasanya berasal dari penelitian yang dilakukan pada hewan yang telah diberi kedelai dosis sangat tinggi, jauh lebih banyak daripada rata-rata yang dikonsumsi manusia.
"Hewan memetabolisme kedelai sangat berbeda dengan manusia sehingga keduanya tidak dapat dibandingkan," tegas Ludlam-Raine.
Advertisement
Bagian dari Diet Sehat
Ludlam-Raine menganjurkan, konsumsi kacang kedelai sebagai bagian dari diet sehat. Konsumsi produk kedelai secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol sebagaimana terbukti dalam banyak penelitian.
"Minum susu kedelai tidak diragukan lagi merupakan pilihan bebas susu terbaik jika Anda vegan. Ini karena memiliki kadar protein yang jauh lebih tinggi. Kacang kedelai juga dapat memberikan kontribusi untuk asupan serat," ujar Ludlam-Raine, juru bicara British Dietetic Association.
Kedelai adalah sumber protein lengkap bagi pria yang menjalani diet vegetarian atau vegan, tambah Ludlam-Raine. Makan kedelai juga memiliki dampak positif pada kadar kolesterol darah yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Lambert menjelaskan, satu atau dua porsi kedelai sehari tidak berbahaya bagi pria dan wanita.