Saran Hasto Wardoyo untuk Pria: Minum Asam Folat Sebelum Menghamili Istri

Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN, menyarankan kepada pasangan yang sedang menginginkan anak untuk mengonsumsi asam folat. Tak hanya wanita juga pria.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Sep 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 21:00 WIB
Kepala BKKBN, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Hasto Wardoyo
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat menghadari Sarasehan Nasional di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat, 13 September 2019 (Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pangkalpinang - Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang menghantui masyarakat Indonesia.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa permasalahan anak dengan tubuh kerdil akibat kekurangan gizi kronis ini sebenarnya bisa diatasi jika calon orangtua baru memerhatikan kesehatan reproduksinya sebelum merencanakan untuk menikah, hamil, lalu melahirkan.

"Sebelum hamil, yang perempuan sudah rajin minum asam folat. Suami juga. Kalau mau menghamili, harus sudah mengonsumsi asam folat. Itu baik untuk sperma, dan kelak anaknya jadi baik," kata Hasto saat di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum lama ini.

 

Simak Video Menarik Terkait Hasto Wardoyo

Jangan Cuma Memikirkan Prewedding

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat berbincang dengan Liputan6.com di Gedung BKKBN, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, di bulan Agustus 2019, Hasto yang mantan Bupati Kulonprogo DIY dan dokter kebidanan dan kandungan konsultan ini mengingatkan agar pasangan yang hendak menikah jangan cuma memikirkan pesta dan prewedding saja, tapi harus mulai memeriksa kesehatan keduanya.

"Pernikahan itu juga butuh dipersiapkan agar saat hamil nanti tidak mengalami gangguan kehamilan," kata Hasto Wardoyo.

Oleh sebab itu, skrining kesehatan sebelum merencanakan kehamilan adalah hal yang penting.

"Lebih baik di-cek, skrining untuk menyiapkan kehamilan yang sehat dan terencana dengan baik," katanya.

"Kadang-kadang pesta pernikahan habis ratusan juta tapi periksa lab yang beberapa juta tidak dikerjakan," Hasto mengingatkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya