Liputan6.com, Jakarta Seusai pergi kencan yang menyenangkan, semangat menggebu-gebu mungkin menyelimuti Anda. Tetapi, awal yang baik belum tentu membawa pada akhir yang baik. Dalam hal ini, hubungan yang lebih serius misalnya.
Memiliki keyakinan hubungan ke tahap yang lebih serius setelah kencan yang menyenangkan memang suatu hal yang wajar. Namun, ingat Anda belum terlalu mengenalnya.Â
Baca Juga
"Tetapi berapa kali Anda mendengarkan cerita seseorang dengan semangat yang menggebu tentang chemistry, koneksi, dan tujuan yang sama dengan teman kencannya?" tanya seorang ahli hubungan asal New York, Susan Winter.
Advertisement
"Dan, merasa bahwa mereka telah menemukan pasangan yang sempurna, tetapi tiba-tiba semuanya berubah?" tambah seperti dikutip dari Elite Daily.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Terlalu Cepat Berasumsi
Salah satu alasan utama mengapa Anda bisa jatuh dalam jebakan ini adalah membuat asumsi tentang siapa seseorang. Pada kenyataannya, masih banyak yang tidak Anda ketahui tentang dirinya, baik maupun buruk.
"Jadi, walaupun teman kencan Anda mungkin tampak sangat menawan dan sopan, akan butuh waktu lagi untuk melihat keanehan dan kebiasaan mereka," ucap Winter.
Pandangan yang tidak sepaham juga bisa menjadi sebuah pemecah dalam suatu hubungan. Misalnya, teman kencan Anda tidak percaya pada pernikahan atau tidak ingin punya anak, yang salah satunya atau bahkan keduanya adalah tujuan yang penting bagi Anda.
Walaupun begitu, bukan berarti Anda tidak bisa mengatasi beberapa perbedaan tersebut dengan tepat dan kompromi yang kuat. Jadi, sulit untuk menilai seseorang secara akurat dari kencan pertama.
"Diperlukan waktu untuk menunjukkan warna asli seseorang. Anda mungkin akan berjalan jauh sejak kencan pertama untuk akhirnya memutuskan bahwa ia memang calon istri atau suami Anda di masa depan," ucap seorang pakar hubungan, Maria Sullivan.
Belum lagi, apa yang Anda pelajari tentang seseorang ketika berkencan seringkali hanya mewakili sebagian kecil atas keseluruhan hidupnya.
"Teman kencan Anda mungkin saja masih terpaku pada mantannya, sedang mempertimbangkan untuk menerima tawaran pekerjaan di negara berbeda, atau sedang dalam fase penyembuhan setelah putus," ucap Sullivan.
Maka itu, tidak peduli seberapa optimis Anda atas kencan yang sukses, tidak ada jaminan bahwa itu akan mengarah pada hubungan jangka panjang.
Penulis: Diviya Agatha
Advertisement