Cek, 5 Kondisi Vagina yang Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan

Lima kondisi vagina ini mungkin bisa jadi pertanda dari masalah kesehatan tertentu yang harus segera ditangani dengan cepat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Okt 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2019, 22:00 WIB
Vagina
Ilustrasi vagina (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pada wanita, bukan hanya bagian tubuh yang terlihat saja yang harus diperiksa secara teratur. Organ intim seperti vagina juga tidak boleh diabaikan.

Salah satu manfaat memeriksa vagina secara rutin adalah untuk mengetahui apakah ada kondisi tertentu yang mungkin menjadi pertanda awal masalah kesehatan. Tentu saja, semakin cepat tertangani, bukan tidak mungkin Anda terhindarkan dari masalah yang lebih serius.

"Salah satu alasan utama orang tidak mengobati infeksi adalah karena mereka tidak tahu mereka memilikinya, karena mereka tidak tahu gejalanya," kata konsultan ginekologi Anne Henderson seperti dilansir dari The Sun pada Senin (14/10/2019).

Maka dari itu, Anne menyarankan agar wanita memeriksakan area intim beberapa kali dalam setahun. Beberapa yang harus dicek adalah perubahan warna kulit, anatomi, serta bentuk. Apabila ditemukan sesuatu yang tidak biasa, segera carilah pertolongan dokter.

Setidaknya, berikut ini ada lima hal pada vagina yang mungkin bisa menjadi pertanda awal masalah kesehatan.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Cairan Berwarna Tak Biasa

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

1. Keputihan

Anne mengatakan bahwa sebagian besar keputihan terjadi karena vagina membersihkan bakteri dari organ tersebut. Ini menunjukkan tubuh berfungsi dengan baik. Walau begitu, bukan berarti itu tidak berbahaya.

"Jika keputihan Anda berair atau bahkan berwarna keabu-abuan, ini mungkin indikator bahwa Anda mengalami bacterial vaginosis yang disebakan oleh bakteri garnerella tertentu," kata Anne.

Jika Anda tak yakin dengan kondisi itu, periksakan diri apakah Anda mengalami masalah seperti vaginosis atau candidiasis. Kemudian, barulah dokter bisa membantu mengatasi masalah tersebut secara efektif.

2. Gatal

"Vulva yang gatal bisa mengindikasikan sejumlah masalah," kata Anne.

Beberapa yang mungkin terjadi antara lain infeksi karena jamur hingga reaksi terhadap pakaian dalam, terutama yang terbuat dari serat sintetis. Gatal tersebut juga mungkin disebabkan oleh vagina kering yang seringkali timbul akibat menopause.

Sakit Saat Berhubungan Seks

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

 3. Nyeri

“Nyeri saat hubungan seksual adalah gejala penting yang mungkin Anda abaikan, terutama jika belum pernah terjadi sebelumnya," kata Anne. Apabila itu terjadi perubahan mendadak, hal itu harus segera diperiksa karena bisa menjadi pertanda pertama dari sebuah infeksi serius.

Rasa nyeri yang terjadi sesaat juga bisa timbul karena vagina kering saat menopause atau ketidakseimbangan hormon karena kurangnya estrogen.

"Dalam beberapa kasus, rasa sakit saat berhubungan seks bisa mengindikasikan jamur. Jika Anda mengalami rasa sakit dan pendarahan selama hubungan intim, itu mungkin saja pertanda infeksi menular seksual atau radang serviks, yang mungkin diperlukan nasehat dari dokter umum."

Perubahan pada Vagina

Vagina - Alat Reproduksi wanita (iStockphoto)
Ilustrasi Vagina - Alat Reproduksi wanita (iStockphoto)

4. Perubahan Bau

Perhatikan apakah ada bau yang janggal pada organ intim Anda. Apabila cairan mulai berbau agak amis, hal itu bisa jadi pertanda awal vaginosis yang bisa diobati.

"Mengetahui apa yang terjadi di sana akan membantu Anda memahami apa yang normal pada Anda."

"Jika Anda melihat perubahan yang dikombinasikan dengan peningkatan atau perubahan dalam keputihan, itu mungkin merupakan masalah yang perlu diperiksa," Anne menambahkan.

5. Benjolan

Anne mengatakan bahwa dalam kasus yang sangat jarang, sebuah lesi tertentu bisa menunjukkan masalah serius seperti kanker.

"Kanker vulva bisa muncul sebagai ulkus atau luka terbuka yang sering terjadi ketimbang benjolan atau pembengkakan kista," kata Anne. Daerah yang terkena masalah itu juga bisa terasa tidak nyaman disertai rasa gatal atau terbakar. Di beberapa kasus, bahkan itu tidak menimbulkan gejala.

"Perubahan seperti ini harus selalu diperiksa segera oleh dokter."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya