Alasan Anak Kecil Rentan Terserang Batuk Pilek

Ada alasan anak kecil mudah sekali terserang batuk pilek

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Okt 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 09:00 WIB
Anak Batuk Pilek
Anak kecil rentan kena batuk pilek. (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Anak kecil lebih rentan terkena batuk pilek dipengaruhi jumlah paparan kuman dan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh anak kecil belum mampu menerima paparan kuman yang begitu banyak dan bertebaran di lingkungan sekitar.

"Kenapa anak kecil mudah batuk pilek. Ya, karena kuman yang jenisnya jutaan itu belum 'dikenal' semua oleh tubuhnya. Beda dengan kita yang hidup 20 atau 30 tahun. Tubuh kita sudah terbiasa dengan paparan kuman. Itulah kenapa kita (orang dewasa) tidak mudah sakit atau serentan anak kecil dan bayi," papar dokter spesialis anak Kanya Fidzuno saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, ditulis Rabu (16/10/2019).

Pada prinsipnya, ketika ada kuman masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan kita akan berupaya mengenali kuman asing. Secara normal, tubuh mulai beradaptasi dengan kuman.

"Kalau kita pertama kali terpapar suatu kuman, misalnya, bisa saja kita langsung sakit. Tapi begitu tubuh kita mengenali, 'Oh, ini kuman yang waktu itu masuk.' Tubuh membentuk sistem kekebalan. Jadi, kita enggak gampang sakit atau kena batuk pilek," lanjut Kanya.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Jangan Sembarangan Gunakan Antibiotik

Obat PCC
Hindari sembarangan gunakan antibiotik. (iStockphoto)

Kanya menambahkan, sistem kekebalan tubuh bisa saja tidak mempan melawan kuman yang masuk. Ini terjadi karena kuman yang masuk termasuk kuman yang resisten (kebal). 

 "Tubuh memang alamiah melawan kuman. Kita sendiri juga harus peduli, jangan mudah menggunakan antibiotik. Kalau sembarangan minum antibiotik, kuman bisa bermutasi dan kebal sehingga sulit dibunuh," tambah Kanya, yang berpraktik di RS Hermina Jatinegara.

Kanya mencontohkan, bila ada orang yang mungkin lupa atau tidak mencuci tangan, tapi tetap sehat-sehat bisa saja mikroflora dalam usus sudah kenal terhadap kuman. 

"Tubuhnya sudah terbiasa dan membentuk kekebalan terhadap lingkungannya. Itu bisa saja. Namun, sebaiknya kita harus cuci tangan pakai sabun, terlebih lagi sebelum makan dan setelah toilet. Selalu jaga kebersihan tangan," tutup Kanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya