Liputan6.com, Jakarta Terlalu berlebihan mengonsumsi minuman berenergi jelas tidak baik bagi tubuh. Salah satunya tercatat dalam sebuah laporan kasus baru-baru ini.
Seorang pria berusia 26 tahun terkena serangan jantung karena kecanduan minuman berenergi. Padahal, pria Hispanik ini sebelumnya tidak memiliki masalah medis apa pun, kecuali pernah dua tahun merokok.
Baca Juga
Dilansir dari New York Post pada Selasa (29/10/2019), pemuda ini mendatangi ruang gawat darurat dengan nyeri dada dan lengan kiri. Para dokter yang memeriksanya menemukan bahwa detak jantung, tekanan darah, serta kadar oksigennya normal.
Advertisement
Namun, kateterisasi jantung memperlihatkan adanya penyumbatan di salah satu arteri. Di situlah terungkap, pasien ini mengatakan bahwa dirinya kecanduan minuman berenergi.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Delapan hingga Sepuluh Minuman Berenergi Setiap Hari
Kepada para dokter, pria itu mengatakan bahwa ia bisa mengonsumsi delapan sampai sepuluh minuman berenergi setiap harinya.
"Pasien menyatakan bahwa dia minum segala minuman berenergi yang bisa ia dapatkan," tulis para dokter dalam catatan yang dipublikasikan di Case Reports in Emergency Medicine.
Dokter lalu memasang stent di arteri pria tersebut untuk meningkatkan aliran darah. Dia keluar dari dua hari setelah benda itu dimasukkan. Pria ini juga mengatakan tidak akan merokok atau mengonsumsi minuman berenergi lagi.
Dokter menulis bahwa kebiasaan konsumsi minuman berenergi pria ini mungkin menyebabkan gumpalan darah dan berakhir pada serangan jantung. Namun, mereka juga mencatat bahwa laporan kasus terkait konsumsi minuman energi dan serangan jantung sesungguhnya langka.
Maka dari itu, para dokter hanya merekomendasikan untuk mengonsumsi minuman berenergi dalam jumlah terbatas.
Advertisement