Berapa Lama Seseorang Bisa Move On Usai Putus Cinta?

Ada yang perlu waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun untuk move on.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 25 Nov 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 21:00 WIB
Tanyakan 8 Hal Ini Sebelum Memilih Putus Cinta dengan Pasangan
Ingin putus cinta dengan pasangan? Jawab terlebih dahulu beberapa pertanyaan di bawah ini dengan jujur. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Patah hati karena putus cinta atau berakhirnya suatu hubungan bisa jadi pengalaman paling menyakitkan bagi seseorang. Bagaimana pun proses berakhirnya hubungan tersebut, akan tetap meninggalkan luka dan membuat seseorang merasa lemah. Hal itu diungkap oleh kepala departemen konseling serta konselor pendidikan di Northern Illinois University Suzanne Degges-White, Ph.D.

Masing-masing orang menghabiskan waktu berbeda-beda untuk mengobati luka hati akibat kandasnya suatu hubungan. Ada yang perlu waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun untuk move on. Namun, sebenarnya berapa lama waktu yang diperlukan untuk benar-benar merelakan kepergian seseorang?

Menjawab pertanyaan itu, Degges-White mengatakan banyak faktor bisa memengaruhi berapa lama seseorang bisa move on dari suatu hubungan. Kondisi perpisahan hingga dampaknya pada ego, kekuatan, dan spirit ikut memberi pengaruh.

Lamanya suatu hubungan juga berkaitan dengan berapa cepat kita melupakan seseorang.

"Seringkali, semakin lama Anda berada dalam suatu hubungan dan semakin Anda berkomitmen terhadap hubungan itu, semakin lama Anda siap untuk mulai bertemu orang lain," ujarnya, melansir laman Prevention.

 

Umumnya 3 bulan

Meski begitu, sebuah studi yang dimuat dalam Clinical Psychological Science mencatat, umumnya orang perlu waktu tiga bulan untuk merasa lebih baik setelah melalui perpisahan. Hal itu diungkap oleh profesor psikologi di Monmputh University Gary Lewandowski, PhD yang jadi pembicara untuk materi TED Talk berjudul "Breakups Don't Have to Leave You Broken."

Tapi Degges-White juga mengingatkan bahwa masing-masing orang perlu waktu berbeda. Tidak jadi masalah bila Anda membutuhkan waktu sendiri untuk menyembuhkan luka.

Dia menyarankan untuk tidak memaksakan diri menjalin hubungan hanya karena keluarga atau teman-teman mendorong Anda untuk segera kembali menemukan cinta. Jika menghabiskan waktu bersama orang baru justru membuat Anda merasa tak nyaman, atau bila Anda mendapati selalu membanding-bandingkan orang baru dengan mantan, itu artinya belum waktunya untuk kembali berkencan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya