Liputan6.com, Jakarta Setelah melahirkan ada ibu yang masih merasakan adanya tendangan janin di rahimnya. Tendangan yang dirasakan oleh ibu disebut phantom fetal kick (tendangan janin hantu).
Tendangan ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan dalam beberapa kasus dapat berlangsung terjadi 10 tahun setelah melahirkan.
Baca Juga
Disha Sasan dari Monash University di Australia beserta rekannya penasaran mengenai sensasi tendangan janin pascamelahirkan ini. Dia pun mencoba melakukan survei daring dengan bertanya kepada 197 wanita Australia yang telah melalui kehamilan. Para responden ditanyai tentang apakah mereka pernah mengalami sensasi seperti ini sebelumnya.
Advertisement
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 persen wanita pernah mengalami tendangan seperti masih ada janin dalam rahimnya. Rata-rata kondisi itu berlangsung selama 6,8 tahun setelah melahirkan seperti dikutip New Scientist, Selasa (3/12/2019).
Sedangkan hampir 20 persen wanita yang pernah mengalami tendangan hantu itu mengatakan bahwa mereka bisa merasakannya hampir setiap hari, dan dua kali lipat dari proporsi mengatakan mereka dapat merasakannya lebih dari sekali dalam seminggu.
Saksikan juga video menarik berikut:
Reaksi Wanita dan Penyebabnya
Sebagian wanita yang merasakan phantom fetal kick menganggap kejadian ini sebagai sesuatu yang positif. Secara emosional hal tersebut membuat mereka merasa kembali bernostalgia saat hamil dan itu membuat mereka merasa terhibur.
Berbeda dengan wanita yang mengalami kelahiran traumatis, aborsi, keguguran, atau bayi meninggal usai lahir. Sensasi tendangan bayi yang mereka rasakan membuat mereka kesal dan juga bingung dengan kondisi yang dialami. Sehingga hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan mental ibu di masa-masa rentan mereka.
Susan Ayers di City, University of London, Inggris mengatakan bahwa penelitian tersebut tidak menggambarkan kondisi sepenuhnya mengenai jumlah wanita yang mengalami phantom fetal kicks.
Lalu, apa penyebab muncul perasaan ada tendangan janin padahal sudah melahirkan?
Dilansir dari Health, terjadinya phantom fetal kicks masih belum diketahui. Philip Corlett di Yale School of Medicine mengatakan, hal ini mungkin juga tergantung pada bagaimana otak memandang tubuh.
Corlett menambahkan bahwa setelah kehamilan, otak wanita masih mengharapkan sensasi tendangan bayi terjadi hingga menyebabkan beberapa perubahan terjadi di dalam tubuh.
“Ini menggarisbawahi peran harapan dalam persepsi, yang tidak hanya ke dunia luar, tetapi juga pada tubuh Anda, dan saya pikir itu menarik,” kata Corlett.
Advertisement