Diangkat karena Kanker, Dokter Buatkan Lidah dari Lengan Pasien Ini

Kanker membuat wanita ini kehilangan lidahnya, sampai dokter membuatkannya yang baru

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Des 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi lidah (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kanker membuat Stephanie Wigglesworth kehilangan lidah. Namun, dokter memberikannya sebuah organ baru yang terbuat dari bagian lengannya.

Awal 2013, Stephanie, asal Buckinghamshire, Inggris merasakan lidahnya mati rasa ketika dia mulai mengalami gejala kanker. Selain itu, sebuah ulser terbentuk di bagian mulut itu.

Dia juga mengalami migrain. Kondisi ini memutuskannya pergi ke dokter. Awalnya, mereka mengira Stephanie mengalami stroke, namun pemeriksaan lanjutan memperbolehkannya pulang.

Hingga, Stephanie mencari penyakitnya di Google dan diarahkan pada sebuah halaman tentang kanker lidah.

"Kedengarannya seperti saya mungkin memilikinya dan saya membaca bahwa tingkat kelangsungan hidup serendah 50 persen," kata Stephanie seperti dikutip dari The Sun pada Kamis (12/12/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Membuat Lidah Baru

Ilustrasi Lidah (iStockphoto)
Ilustrasi Lidah (iStockphoto)

Stephanie kembali ke dokter. Mereka mengatakan bahwa wanita 36 tahun ini menderita kanker karsinoma sel skuamosa.

Dia pun mendapatkan enam operasi di mana dokter membedah bagian lehernya, lalu memotong setengah dari lidahnya tepat di bagian tengahnya.

Dokter lalu mengambil kulit, otot, serta vena yang berasal dari lengannya. Mereka lalu membentuk lidah baru bagi Stephanie.

"Lengan saya, di mana kulit dihilangkan, lebih sakit dari mulut saya, di mana saya tidak percaya," kata Stephanie seperti dikutip dari LAD Bible.

Meski lidah baru itu membuatnya tidak bisa bicara semudah sebelumnya, serta mengharuskannya makan lewat bantuan sedotan ke tenggorokannya, Stephanie dinyatakan bebas dari kanker.

"Saya ingin suara lama saya kembali, tetapi saya tidak bisa, jadi saya harus menerimanya," ujarnya.

"Saya dulu perokok, jadi saya merasa layak mendapatkannya, tapi saya hanya ingin anak-anak mengingat saya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya