Punya Gangguan Langka, Rachel Bisa Belanja Online Saat Tertidur

Wanita AS ini mengungkapkan dia kerap belanja online ketika dirinya sedang tertidur

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Des 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 20:00 WIB
Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Rachel harus berhati-hati dengan gangguan tidur langka narkolepsi yang ia miliki. Jika tidak, kondisi keuangannya bisa ikut bermasalah akibat masalah itu membuatnya belanja online atau daring dalam keadaan tidak sadar.

Gangguan tidur wanita 27 tahun itu sendiri mulai dialaminya tahun 2015. Kala itu, dia baru saja dicakar kucing.

"Saya merasa tidak sama lagi. Saya selalu lelah lebih dari biasanya," kata wanita asal Maine, Amerika Serikat itu dilansir dari Metro pada Rabu (18/12/2019).

Dia pun dibawa ke tenaga medis pada tahun 2016 karena sempat terluka ketika berjalan dalam tidur. Di sanalah, dokter menjelaskan masalah kelelahannya.

Sejak saat itu, Rachel pun bisa tidur di mana saja. Dia bisa tidak sadarkan diri di tengah pemakaman, konser, hingga ketika sedang bicara dengan orang lain. Namun, yang paling parah adalah ketika dirinya tidak sadar berbelanja online.

"Sebuah paket datang ke toko roti saya dan saat dibuka, itu adalah gaun prom. Saya berusia 27 tahun dan jelas tidak akan pergi ke pesta," kata Rachel.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Memesan Mainan Anjing dan Talenan

Belanja Online di September Brutal, Dapat Diskon Hingga 90 Persen
Ilustrasi Orang belanja online (iStockphoto)

Dia tidak ingat memesan benda itu. Namun ketika melihat tabungan beserta surel, ternyata Rachel memang melakukannya.

"Saya juga memesan barang-barang rumah tangga seperti balok pisau tukang daging, talenan, dan mainan anjing. Saya mungkin menghabiskan lebih dari 300 euro."

Menurutnya, otaknya masih aktif ketika dirinya sedang tertidur. Ini membuatnya melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan ketika dia sedang terbangun. Masalah itu membuat kartu kreditnya selalu 'terjaga.'

Kondisi tersebut juga sempat membuatnya halusinasi ketika sedang tertidur. Keluarganya pun memutuskan mengadopsi seekor anjing untuk membuatnya merasa lebih nyaman.

Sang suami, Andrew, juga mencoba untuk mendukungnya. Meski terkadang dia tidak mengerti tentang kondisi sang istri.

"Saya sangat terbuka tentang hal itu, tetapi tidak ada yang mau mendidik diri mereka sendiri. Benar-benar bikin frustrasi," kata Rachel seperti dikutip dari Daily Mail.

Rachel mengatakan, narkolepsi yang dialaminya membuatnya hidup seperti tokoh fiksi Alice ketika jatuh dalam lubang kelinci.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya