Wakil Wali Kota Bandung: Sanitasi Sekolah Dapat Dongkrak Mutu Pendidikan

Pemerintah Kota Bandung mengimbau kepada seluruh sekolah yang ada untuk memperhatikan kualitas sanitasi lingkungannya.

oleh Arie Nugraha diperbarui 18 Des 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 21:00 WIB
Wakil Wali Kota Bandung
Menurut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, prioritas menjaga kesehatan sanitasi itu ditujukan khususnya bagi pelajar perempuan yang rentan terkena infeksi saluran kencing. (Foto: Liputan6.com/Arie Nugroho)

Liputan6.com, Bandung Pemerintah Kota Bandung mengimbau kepada seluruh sekolah yang ada untuk memperhatikan kualitas sanitasi lingkungannya. Sebab, kesehatan peserta didik menjadi faktor pendukung dalam menjaga kualitas pendidikan.

Menurut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, prioritas menjaga kesehatan sanitasi itu ditujukan khususnya bagi pelajar perempuan yang rentan terkena infeksi saluran kencing. Pada umumnya, kata Yana, sebagian pelajar perempuan rela untuk menahan buang air lantaran kualitas sanitasi sekolah kurang terjaga dengan baik.

"Soalnya sanitasi itu penting. Saya dapat cerita dari Ibu Kadinkes (Rita Verita), perempuan yang menahan pipisnya lebih rentan terkena infeksi saluran kencing. Karena kalau ke toilet bau. Oleh sebab itu, sanitasi amat penting," ujar Yana di SDN 136 Sukawarna, Jalan Sariwangi, Bandung, Rabu (18/12/2019).

Yana mencontohkan fasilitas sanitasi di SDN 136 Sukawarna, dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya. Alasannya, sanitasi di sekolah tersebut sangat istimewa. 

Keistimewaan itu yakni terdapat 10 ruang toilet dan dua diantaranya dilengkapi dengan wastafel di bagian dalam. Delapan toilet untuk siswa dan siswi plus wastafel dan cermin.

"Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan membangunnya di beberapa sekolah lain. Sehingga anak-anak kita makin sehat," harap Yana.

 

Kolaborasi dengan Pihak Swasta Jadi Solussi

Sanitasi
Fasilitas sanitasi di SDN 136 Sukawarna. (Foto: Liputan6.com/Arie Nugraha)

Yana mengungkapkan di tengah keterbatasan anggaran, kolaborasi dengan pihak swasta menjadi solusi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal. Ini merupakan hasil kolaborasi antara SDN 136 Sukawarna dan PT. Biofarma. 

Selain fasilitas sanitasi, juga berdiri sebuah instalasi yang memanfaatkan air kolam disirkulasikan dengan konsep urban farming. Tanaman kangkung tampak tumbuh subur dengan memanfaatkan nutrisi air kolam ikan.

"Tadi sudah berbicara dengan Biofarma, mungkin nanti bisa tambah lagi di daerah pemukiman. Terus bisa juga pembuatan septic tank komunal. Ini konsep yang bagus kalau ada di tengah warga," jelas Yana. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya