Liputan6.com, Jakarta - Psikolog dan salah satu pendiri Center for Healthy Relationships di Olivet Nazarene University Less Parott mengatakan, "Jika kamu tidak memiliki kepercayaan, kamu tidak memiliki apa-apa. Tidak ada yang bisa dibangun. Hanya pasir yang menghanyutkan.”.
Dilansir dari laman Prevention, jika Anda atau pasangan telah merusak kepercayaan dalam hubungan, bukan berarti kepercayaan tidak dapat dibangun kembali dan hubungan tidak dapat diselamatkan.
Baca Juga
Bahkan, bagi banyak pasangan yang mengambil tindakan yang tepat setelah merusak kepercayaan, hubungan mereka justru membaik setelahnya. "Pasangan-pasangan yang dapat melakukan kesalahan yang dapat kembali lebih kuat dari sebelumnya," kata Parrott.
Advertisement
Dipaparkan 5 langkah tepat untuk membangun kembal kepencayaan dalam suatu hubungan yang patah.
Langkah 1: Meletakan semua informasi seputar kepercayaan yang rusak di atas meja.
"Satu-satunya cara untuk mengatasi gangguan kepercayaan adalah dengan sepenuhnya jujur dan menaruhnya di sana, apa pun masalahnya, sehingga Anda berdua tahu apa yang Anda hadapi," kata Parrott.
Selama langkah ini, pasangan perlu berkomitmen dalam membicarakan masalahnya untuk mulai bekerja membangun kembali kepercayaan itu. “Jika ada masalah dengan kepercayaan, itu bukan masalah satu orang. Itu menjadi masalah hubungan. Jadi keduanya harus terlibat di dalamnya,” kata Terapis Hubungan dan Pendidik Seks Deb Laino.
Simak Video Menarik Berikut:
Langkah 2: Siapa pun yang melanggar kepercayaan harus meminta maaf
Jika salah satu pasangan melanggar atau merusak kepercayaan, minta maaf dan lakukan dengan tulus. "Orang yang tidak dapat dipercaya jelas harus memiliki penyesalan yang tulus," kata psikolog dan penulis Finding Peace When Your Heart Is In Pieces, Paul Coleman.
Permintaan maaf perlu mencakup pertanggungjawaban dan kesadaran diri atas tindakan yang merusak kepercayaan.
"Pertanggungjawaban dan permintaan maaf hanya memiliki kekuatan untuk membantu memperbaiki kepercayaan jika mereka jujur, jadi sadar akan ketulusan adalah penting, bahkan jika itu membutuhkan pengakuan hal-hal yang mungkin menyakitkan," jelas Joseph Cilona, psikolog klinis yang di New York.
Langkah 3: Pastikan pasangan merasa dimengerti
Meminta maaf dan komitmen untuk membangun kembali kepercayaan adalah batu loncatan pertama menuju bagian yang paling sulit untuk membangun kembali kepercayaan. Kedua pasangan perlu memahami perasaan satu sama lain.
“Ada banyak elemen untuk merasa dikhianati, dan pasangan Anda mungkin tidak merasakan, dan tidak berpikir dengan cara yang sama seperti Anda rasakan dalam situasi tertentu,” kata Cilona.
Dia menambahkan, "Terlibat dalam pembicaraan semacam ini tidak hanya memberikan jalan awal tentang apa yang perlu diatasi untuk mulai membangun kembali kepercayaan, tetapi juga dapat memberikan validasi penting tentang luka dan hal yang menyebabkan rusaknya kepercayaan itu.”.
Advertisement
Langkah 4: Ubah perilaku yang menyebabkan putusnya kepercayaan
Pada bagian ini, tergantung pada situasi dimana kepercayaan hancur. Menurut Coleman, membatasi kegiatan yang biasanya dilakukan saat kepercayaan itu hancur dapat menjadi solusi.
"Ini penting karena ketika kepercayaan dikhianati secara serius, orang yang terluka perlu bukti kejujuran agar merasa lebih diyakinkan," katanya.
Membangun kembali kepercayaan hanya membutuhkan waktu. Anda dapat membangun kembali kepercayaan ketika tindakan positif pasangan menjadi konsisten.
Langkah 5: Evaluasi hubungan
Agar suatu hubungan berhasil dalam jangka panjang, seluruh hubungan perlu dievaluasi (bukan hanya situasi yang menyebabkan putusnya kepercayaan).
Coleman mengatakan untuk mempertimbangkan perihal berikut: Apakah Anda memiliki waktu berkualitas saat bersama? Apakah ada sesuatu yang terasa tidak adil dalam hubungan dan perlu diperbaiki? Apakah Anda cenderung berdebat tentang masalah yang sama?
"Ketika suatu hubungan tidak berjalan dengan baik secara keseluruhan, kepercayaan di dalamnya berkurang,” katanya.
Tidak ada salahnya meminta bantuan dari luar untuk memperbaiki hubungan ahli terapi hubungan jika 5 langkah diatas tidak berhasil. “Seringkali orang membutuhkan panduan bagaimana bergerak maju,” kata Laino.
“Masalah kepercayaan bisa diselesaikan. Itu hanya membutuhkan sedikit usaha,” ujarnya.
Penulis: Lorenza Ferary