Pria di AS Ereksi Berkepanjangan, Dokter Sebut Kemungkinan karena Ganja

Dokter mengatakan, ereksi berkepanjangan yang dialami pria ini kemungkinan karena kebiasaannya mengisap ganja

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 06 Mar 2020, 23:59 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi pria masturbasi (iStockphoto)
Ilustrasi pria masturbasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Amerika Serikat mengalami ereksi yang berkepanjangan hingga paling lama 12 jam. Ditengarai, kondisi itu akibat dari kebiasaannya mengisap ganja.

Dalam sebuah laporan kasus, para dokter di Coliseum Medical Center, Georgia mengungkapkan pria 32 tahun ini datang ke layanan kesehatan dengan keluhan ereksi hingga berjam-jam. Kondisi itu sudah terjadi selama dua minggu.

Dalam kasus pertama, alat kelaminnya menegang hingga 12 jam. Pada kasus berikutnya, penis pria itu ereksi hingga enam jam. Dia pun akhirnya, dia diberikan obat untuk mengatasi pembengkakannya.

"Dia mengaku merokok ganja beberapa malam seminggu selama enam bulan terakhir, termasuk dalam periode dua jam sebelum setiap episode priapismus," tulis para dokter dalam sebuah catatan kasus seperti dilansir dari Science Alert pada Jumat (6/3/2020).

Dokter mengungkapkan, pasien tersebut kerap mengalami ereksi yang cukup lama paling tidak hingga empat jam untuk kemudian sembuh sendiri.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Dokter Sebut Kemungkinan akibat Ganja

Ganja atau Mariyuana
Ilustrasi Foto Ganja (iStockphoto)

Dalam laporan kasus yang dimuat di Journal of Cannabis Research, para dokter mengatakan bahwa penggunaan ganja yang dilakukan pasien tersebut kemunginan menjadi penyebab terbesar priapisme yang terjadi pada pria ini.

Dokter mengatakan, pasien memiliki riwayat penggunaan ganja sejak usia belasan tahun. Saat itu, dia mulai mengalami ereksi yang berkepanjangan namun kurang dari empat jam. Pria ini tidak pernah memerlukan perawatan medis ketika masih remaja.

"Dia berhenti menggunakan ganja di usia 20-an dan selama periode ini tidak mengalami masa priapisme," kata dokter. Namun, saat pasien mulai mengisap ganja lagi enam bulan sebelum kejadian tersebut, ereksi yang tidak diinginkan itu kembali lagi.

Dalam laporannya, para dokter berasumsi ereksi berkepanjangan itu diakibatkan oleh senyawa tetrahydrocannabinol yang berinteraksi dengan reseptor dalam tubuh dan membuat penis tetap ereksi. Kemungkinan lain juga bisa terjadi karena cannabinoid meningkatkan aliran darah.

Asumsi lain, mengisap ganja secara terus menerus menyebabkan peningkatan aktivitas trombosit yang membuat gumpalan dan menghentikan darah mengalir keluar dari penis.

Walaupun begitu, semua kemungkinan yang dicatat dokter masih berupa asumsi. Mereka mengakui tidak tahu mengapa kondisi itu bisa terjadi secara pasti. Penelitian lanjutan masih perlu dilakukan pada kasus semacam ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya