Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Nashville, Tennessee, Amerika mengunggah video tentang tidak usah menganggap serius wabah COVID-19 di media sosialnya. Namun, wanita tersebut dikabarkan malah terjangkit corona beberapa hari setelah unggahan itu.
Ireland Tate bercanda tentang tidak mengikuti instruksi untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak sosial di tengah pandemi. Sampai akhirnya stasiun berita WZTV mengabarkan dirinya jatuh sakit.
Baca Juga
Dalam video, gadis usia 21 ini mengatakan kepada pengikutnya bahwa dia sadar akan pandemi ini namun dia sama sekali tak khawatir.
Advertisement
"Aku sadar bahwa kita seharusnya mengkarantina diri dan menjaga jarak sosial untuk menjaga semua orang aman, tetapi aku tidak khawatir,” kata Tate dalam video seperti dikutip dari nypost.com.
"Saya mengerti. Saya hanya tidak berpikir bahwa saya akan tertular virus," tambahnya dalam video.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Berikut Ini:
Beberapa Hari Kemudian
Beberapa hari setelah unggahan itu muncul, Tate mendapati dirinya menderita gejala yang terkait dengan COVID-19 dan dinyatakan positif.
"Rasanya seperti seseorang duduk di dadaku setiap saat," katanya. “Sangat sulit bernapas. Saya sudah batuk sampai tenggorokan saya berdarah."
Tate mengatakan, dia mungkin mendapatkan virus dari teman-temannya dan dia sekarang memperingatkan anak muda lainnya untuk tinggal di rumah.
"Meskipun mungkin tidak memengaruhi Anda, Anda bisa memengaruhi nenek atau kakek seseorang atau bibi atau paman atau saudara perempuannya," pungkas Tate.
James Hildreth, presiden Meharry Medical College, yang bertugas di satuan tugas virus korona, mengatakan bahwa kasus Tate harus menjadi tanda peringatan bagi orang lain.
"Masih ada di antara mereka yang percaya bahwa virus hanya mempengaruhi lansia dan dengan kondisi yang mendasarinya. Padahal, jelas bukan itu masalahnya," kata Hildreth kepada FOX 17.
Advertisement