Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit yang menyadari peran lutut sebagai anggota tubuh. Lutut bukan sekadar bagian dari kaki, lebih dari itu. Lutut sebenarnya punya tanggungjawab besar, yaitu menyokong atau menopang seluruh beban tubuh.
Namun sayangnya ketika lutut mengalami cedera akibat aktivitas fisik atau jatuh, banyak orang yang mengabaikannya. Padahal, jika cedera tak segera diperiksa akan sangat berisiko. Paling umum adalah terjadi cedera bantalan sendi lutut (meniskus).
Baca Juga
Untuk itu, mari simak penjelasan lengkap tentang beragam cedera lutut seperti dijelaskan Dokter Bedah Tulang dan Sendi Konsultan Sports Medicine dan Arthroskopi, Andi Nusawarta berikut ini:
Advertisement
Meniskus
Ini merupakan robekan umum yang paling sering terjadi. Bahkan orang usia berapa pun rawan atau berisiko mengalami robekan meniskus.
Banyak tipe robekan yang bisa terjadi, namun kebanyakan meniskus yang robek tak dapat sembuh. Hal itu disebabkan karena lokasi robekannya. Oleh karena itu, penanganannya pun tergantung dari lokasi dan tipe robekannya.
Pada robekan kecil di daerah yang memiliki banyak pembuluh darah (red zone) misalnya. Robekan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun robekan besar dan diluar red red zone (red white zone dan white white zone) diperlukan tindakan minimal invasive surgery berupa arthroskopi repair dan debridement. Dan post operasi akan dilanjutkan dengan rehabilitasi medis untuk mengembalikan performa lutut pasien.
Jika Anda memiliki keluhan terkait cedera lutut, bisa langsung berkonsultasi dengan dr Andi Nusawarta MKes, SpOT di Rumah Sakit EMC Sentul setiap Senin pukul 08.00-20.00 dan Selasa-Kamis pada 17.00-21.00.
(*)
Advertisement