Liputan6.com, Jakarta Maria Branyas, wanita 113 tahun yang diyakini sebagai orang tertua di Spanyol, baru-baru ini dikabarkan sembuh dari COVID-19.
Branyas, terinfeksi COVID-19 di bulan April saat berada di tempat tinggalnya di panti jompo di kota Olot. Ia mengalami masalah pernapasan dan harus mengalami isolasi di kamarnya.
Baca Juga
Namun, juru bicara panti jompo Santa Maria del Tura, tempat Branyas tinggal, mengatakan bahwa dirinya hanya mengalami gejala ringan. Padahal, beberapa penghuni lainnya meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Advertisement
"Dia merasa baik sekarang, dia melakukan tes pekan lalu dan hasilnya negatif," kata juru bicara tersebut seperti dikutip dari AFP pada Jumat (15/5/2020).
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Bukan Pandemi Pertamanya
Dikutip dari CBS News, Branyas lahir pada tahun 1907 di Meksiko. Dia lalu pindah ke San Fransisco, Amerika Serikat sebelum menetap di Catalan, provinsi Girona, Spanyol di masa Perang Dunia kedua.
Dia memiliki tiga anak, 11 cucu, dan 13 cicit. Salah seorang dari anak-anaknya telah berusia 86 tahun sementara cucunya yang tertua telah berusia 60 tahun.
Meski sudah tak muda, Branyas rupanya masih aktif di Twitter. Dia bahkan sempat mengabarkan kondisinya ketika sedang dalam masa pemulihan karena virus corona.
Putrinya, Risa Moret mengatakan bahwa Branyas berada dalam kondisi yang baik. "Saat ini dia baik-baik saja, dia luar biasa, dia ingin berbicara, mengungkapkannya, untuk membuatnya berefleksi, dia menjadi dirinya lagi."
Sebagai lansia yang berumur lebih 100 tahun, tentu pandemi COVID-19 bukanlah pandemi dan krisis pertama yang dialami Branyas. Dia juga mengalami masa krisis akibat flu Spanyol di tahun 1918 hingga 1919, dua kali Perang Dunia, serta Perang Saudara di Spanyol pada 1936 hingga 1939.
Advertisement