Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyiapkan dua tower di Wisma Karantina Pademangan untuk mengantisipasi lonjakan pasien, khususnya Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi yang datang dari luar negeri. Dua tower adalah Menara 8 dan 9 Wisma Karantina Pademangan.
Menara tersebut berada di Blok C2, Jalan Benyamin Sueb, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Melalui Komando Gugus Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), penyiapan menara dikhususkan untuk karantina atau isolasi.
Advertisement
“Tower 8 dan 9 yang berlokasi di Wisma Karantina Pademangan ini diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan karantina atau isolasi para WNI repatriasi dari berbagai negara,” ujar Brigjen TNI M Saleh Mustafa dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Rabu (27/5/2020).
Hingga Senin (25/5/2020) sebanyak 1.848 warga diisolasi di Wisma Karantina Pademangan. Sejak dibuka untuk penanganan COVID-19 tercatat 4.175 warga repatriasi dari berbagai negara terdaftar di wisma ini.
Lebih dari 2.000 warga telah kembali ke daerah asal, sedangkan yang terdeteksi kasus positif COVID-19 sebanyak 160 orang. Para WNI repatriasi yang telah menjalani karantina dapat melanjutkan perjalanan ke daerah asal.
Cek Status Kesehatan
Sebelumnya, para WNI repatriasi melakukan tes swab untuk mengetahui status kesehatannya, apakah mereka positif atau negatif COVID-19.
Warga dengan hasil negatif akan dibekali surat keterangan kesehatan PCR negatif COVID-19 dari dokter yang bertugas di Wisma Karantina Pademangan.
“Sedangkan mereka dengan hasil positif, segera dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Di sana, mereka dirawat hingga dinyatakan sembuh. Mereka yang telah sembuh tetap membutuhkan surat keterangan PCR negatif COVID-19 dari dokter RS Darurat Wisma Atlet,” tambah Saleh.
Bagi WNI yang menjalani isolasi melakukan administrasi yang berlangsung tertib dan lancar. Misal, pengembalian paspor dan pemberian surat keterangan sehat PCR negatif COVID-19.
WNI yang diisolasi mendapatkan layanan logistik makanan tepat waktu tiga kali sehari dan snack satu kali. Kebersihan di dalam wisma dan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian pengelola wisma.
Selain itu, Kogasgabpad menyediakan transportasi berupa bus bagi WNI yang dinyatakan sehat dan diantar kembali ke daerah asal.
Advertisement