Jokowi Minta Personel TNI-Polri di Zona Merah Covid-19 Ditambah

Jokowi juga meminta agar pengujian sampel virus Corona semakin dimasifkan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Mei 2020, 12:13 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 12:13 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Panglima TNIdan Kapolri menambah jumlah personelnya di daerah-daerah yang kurva penyebaran virus Corona atau Covid-19 masih tinggi. Dia menyebut salah satu daerah yang kurva penyebarannya masih tinggi yakni, Jawa Timur.

"Untuk daerah-daerah yang masih tinggi, yang kurvanya masih naik saya kemarin juga sudah perintahkan pada Gugus Tugas, kepada Panglima TNI dan Kapolri. Untuk di Jawa Timur misalnya. Kita tambah bantuan pasukan aparat di sana agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

Selain itu, dia juga meminta agar pengujian sampel virus Corona semakin dimasifkan. Menurut Jokowi, hal itu harus dilakukan di provinsi-provinsi yang kurva penyebaran virus Corona-nya masih tinggi.

"Dan memasifkan pengujian sampel, pelacakan yang agresif terhadap yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maupun ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan melakukan isolasi yang ketat. Ini kita lakukan pada provinsi-provinsi yang masih kurvanya masih naik," kata dia.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi berencana menerapkan new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi virus Corona. Dia telah mengerahkan aparat TNI-Polri untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan virus Corona.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Gandeng TNI-Polri

Pendisiplinan ini untuk mempersiapkan masyarakat memasuki tahapan new normal. Setidaknya, ada 340.000 personel TNI-Polri yang diturunkan untuk mendisiplinkan masyarakat.

Mereka akan mengawasi 1.800 titik keramaian mulai dari pasar, mal, hingga tempat pariwisata.

Pendisiplinan ini dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini, ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang dilakukan pendisilinan untuk memasuki fase new normal.

Jokowi menjelaskan TNI-Polri akan mendisiplinkan masyarakat agar menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan saat beraktivitas di luar rumah.

Dia meyakini apabila pendisiplinan ini dilakukan secara masif, maka akan membuat kurva penyebaran virus corona di tanah air menurun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya