Reisa Broto Asmoro: Jika Pusat Perbelanjaan Padat, Cari Alternatif Lain

Tim Komunikasi Reisa Broto Asmoro menegaskan, jika pusat perbelanjaan padat, maka cari alternatif lain.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Jun 2020, 10:14 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 10:00 WIB
Reisa Broto Asmoro
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan pesan adaptasi kebiasaan baru yang produktif aman dari COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki Adaptasi Kebiasan Baru, beberapa pusat perbelanjaan kembali dibuka. Sebagian masyarakat pun antusias menyambut untuk berbelanja dan mencari kebutuhan lain di pusat perbelanjaan.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan  COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengimbau situasi di pusat perbelanjaan harus diperhatikan. Reisa mengingatkan untuk hindari masuk pusat perbelanjaan atau toko yang dituju terlihat padat.

"Jika pusat perbelanjaan atau pertokoan dalam kondisi yang padat ya jangan dipaksakan. Cari alternatif tempat lain atau pilih opsi belanja online, bila kondisinya memang tak memungkinkan," imbau Reisa saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Sebagai perlindungan, gunakan pelindung wajah (face shield) dan masker, baik penjual, pekerja maupun pengunjung. Upayakan tidak membawa kelompok orang yang rentan, seperti ibu hamil, balita, anak-anak, lansia, dan penderita penyakit penyerta atau penyandang disabilitas ke dalam pusat perbelanjaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pos Kesehatan Tetap Difungsikan

Mal di Depok Kembali Beroperasi, Begini Penampakannya
Petugas mengecek suhu tubuh pengunjung di pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Mulai 16 Juni 2020, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Depok kembali beroperasi selama masa PSBB proporsional, namun tetap dengan memerhatikan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Reisa menambahkan ruangan khusus pos kesehatan untuk penanganan pertama di mal-mal dan pusat perbelanjaan harus tetap difungsikan. Apabila ada pekerja, penjual atau pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan dapat langsung ditangani.

Pengelola pusat perbelanjaan juga harus terus mensosialisasikan kepada seluruh pekerja dan pengunjung tentang pencegahan penularan COVID-19. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang spanduk, poster, banner, dan pengumuman melalui pengeras suara.

"Seluruh pekerja dan pengunjung wajib menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir juga menjaga jarak minimal 1 meter. Bagi kita yang terpaksa dan penting sekali harus ke mall pastikan dalam kondisi yang sehat," tambah Reisa.

"Jika mengalami gejala sakit, tetaplah berada di rumah dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Kita memulai Adaptasi Kebiasaan Baru yang lebih sehat, bersih, dan bermanfaat."


Simak Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya