Banda Aceh dan 17 Kabupaten/Kota Risiko Tinggi COVID-19 Turun Jadi Sedang

Ada 18 kabupaten/kota risiko tinggi COVID-19, turun menjadi risiko sedang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Agu 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 08:00 WIB
FOTO: Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Sekolah di Bandung
Guru mengajar siswa SMA saat pembelajaran tatap muka di Sekolah Islam Ibnu Aqil Ibnu Sina, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020). Indonesia akan mengizinkan sekolah di zona hijau COVID-19 melakukan pembelajaran tatap muka di bawah protokol kesehatan yang ketat. (Xinhua/Septianjar)

Liputan6.com, Jakarta Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 16 Agustus 2020 mencatat ada 18 kabupaten/kota risiko tinggi COVID-19 turun menjadi risiko sedang. Kabar tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

"Kami ingin menyampaikan tentang perubahan zona merah dan kuning menjadi zona oranye. Jadi, yang perlu diperhatikan di sini daerah-daerah dengan risiko tinggi ada 18 kabupaten/kota yang berpindah di minggu terakhir menjadi risiko sedang," ungkap Wiku saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/8/2020).

"Ini perbaikan. Bahwa zona risiko tinggi COVID-19 atau merah menurun itu adalah tanda yang baik."

Ke-18 kabupaten/kota risiko tinggi COVID-19 menjadi risiko sedang, antara lain:

Aceh

1. Kota Banda Aceh

Sumatera Utara

2. Kota Tapanuli Tengah

3. Langkat

Sumatera Selatan 

4. Muara Enim

5. Kota Palembang

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

DKI Jakarta - Kalimantan Selatan

DKI Jakarta

6. Jakarta Timur

Jawa Timur

7. Bondowoso

8. Kota Mojokerto

9. Blitar

Kalimantan Tengah

10. Barito Selatan

Kalimantan Selatan

11. Kota Banjarbaru

12. Tanah laut

Sulawesi Selatan - Maluku Utara

Sulawesi Selatan 

13. Sinjai

Sulawesi Tenggara

14. Kota Kendari

15. Kota bau-bau

Gorontalo

16. Gorontalo Utara

Maluku

17. Kota Tual

Maluku Utara

18. Kota Tidore Kepulauan

"Ini adalah prestasi untuk menurunkan dari risiko tinggi menjadi risiko sedang. Mohon untuk tetap dipertahankan dan menjadi lebih baik, yaitu menjadi zona risiko rendah," lanjut Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya