Tingkatkan Kapasitas Tes COVID-19, Pemda Diminta Gandeng Laboratorium Swasta

Demi meningkatkan kapasitas tes COVID-19, pemda diminta kerjasama dengan laboratorium swasta.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Sep 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 20:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito sebut Jawa Timur ada peningkatan kasus aktif secara fluktuatif per 2 September di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, pemerintah daerah diminta menjalin kerjasama dengan laboratorium-laboratorium swasta setempat untuk peningkatan kapasitas tes COVID-19.  Upaya ini agar tidak terjadi ketimpangan testing antar daerah.

"Jadi, ketimpangan dalam testing (COVID-19) per daerah disebabkan ada perbedaan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki tiap daerah tersebut. Di antaranya ketersediaan lab testing dengan SDM-nya," jelas Wiku saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Upaya Satgas COVID-19 pun mendorong daerah menambah laboratorium tes COVID-19, termasuk menggandeng laboratorium-laboratorium swasta.

Jika melihat kapasitas tes COVID-19, khususnya kota-kota besar yang menjadi poros aktivitas sosial ekonomi, saat ini testing banyak yang menembus target standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), yaitu 1.000 per 1 juta penduduk tiap minggunya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Daerah dengan Ketercapaian Tes COVID-19

Pemeriksaan Sampel Tes PCR Covid-19 di Labkesda DKI Jakarta
Tim medis mendata sampel sebelum diuji di laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Labkesda DKI Jakarta, Selasa (4/8/2020). Labkesda DKI yang berjejaring dengan 47 lab se-Jakarta dalam sehari tercatat mampu menguji hampir 10.000 spesimen Covid-19 dengan metode PCR. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 6 September 2020 menunjukkan, dalam sepekan terakhir ini ada beberapa daerah yang telah melampaui standar kapasitas tes COVID-19, sebagaimana target WHO.

"Di antaranya DKI Jakarta telah mencapai angka 3.084 orang yang diperiksa. Provinsi lainnya, Kalimantan Timur mencapai 2.157 orang, DI Yogyakarta mencapai 1.198 orang, Sulawesi Utara ada 1.197 orang, dan Kalimantan Selatan ada 1.128 orang," lanjut Wiku lewat keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Meskipun demikian, beberapa provinsi yang memiliki pasien COVID-19 dalam jumlah cukup besar masih belum mencapai target testing. Misal, di Jawa Tengah 411 orang, Jawa Barat 301, dan Jawa Timur 480 orang dengan COVID-19.

"Tentunya, daerah-daerah lain harus segera mengikuti pencapaian beberapa provinsi yang sudah berhasil tersebut. Dan para pimpinan daerah dapat segera meningkatkan kapasitas testing dengan bantuan satgas di pusat," tambah Wiku.

"Dengan begitu, diharapkan dapat menjaring kasus positif COVID-19 tanpa gejala lebih banyak. Ya, supaya betul-betul kita dapat menangani kasusnya lebih baik, deteksi dini lebih baik dan hasil akhirnya lebih baik juga."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya