Liputan6.com, Turki - Kasus harian COVID-19 di Turki pada Senin, 19 Oktober 2020, sebanyak 2.026 orang. Sehingga total kasusnya menjadi 350 ribu.
Padahal, ketika penguncian wilayah diberlakukan pada Mei 2020, kasus baru di sana cenderung turun.
Saat kasus harian menyentuhangka di atas 4.000 pada bulan April, Turki langsung memberlakukan penguncian di akhir pekan, membatasi perjalanan antarkota, dan menutup restoran serta kafe guna memperlambat penyebaran virus SARS-CoV penyebab COVID-19 yang dilaksanakan pada bulan Mei.
Advertisement
Sebulan berikutnya, pemerintah memberlakukan aturan menjaga jarak sosial, memakai masker, dan memberlakukan denda bagi mereka yang melanggar.
Hasilnya terlihat di sepanjang bulan Juli, penambahan kasus baru COVID-19 di Turki selalu di bawah 1.000.
Baca Juga
Selain itu, total kematian akibat COVID-19 di Turki menjadi 9.371 setelah adanya penambahan 75 orang.
Sementara untuk kasus sembuh masih belum berubah, yaitu 305 ribu.
Pada 29 Juli 2020, Kementerian Kesehatan di Turki mengganti pemakaian kata "kasus" menjadi "pasien". Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, kasus harian hanya untuk mereka yang menunjukkan gejala, seperti dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Sehingga, jumlah "pasien" COVID-19 di Turki secara keseluruhan mencapai 349.519 pada Senin, 19 Oktober 2020.
Keputusan yang diambil Menkes Fahrettin Koca menuai kontra dari asosiasi medis dan para oposisi utama.
Simak Video Berikut Ini
Infografis COVID-19
Advertisement