Pengadaan Vaksin COVID-19, Jokowi: Kita Gerak Cepat, tapi Perencanaan Matang

Pengadaan vaksin COVID-19, Jokowi ungkapkan kita gerak cepat, tapi dengan perencanaan matang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Okt 2020, 19:55 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 19:55 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan secara virtual peringatan HUT ke-56 Partai Golkar menyebut, pandemi COVID-19 membuat kontraksi ekonomi di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia, Sabtu (24/10/2020). (Biro Sekretariat Presiden/Kris)

Liputan6.com, Jakarta Upaya pengadaan vaksin COVID-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Pemerintah bergerak cepat, tapi penuh perencanaan matang. Dalam hal ini, pengadaan vaksin COVID-19 bekerjasama dengan perusahaan vaksin luar negeri, seperti Tiongkok dan Inggris serta pengembangan vaksin Merah Putih.

"Saya perlu menegaskan lagi bahwa yang dilakukan pemerintah (pengadaan vaksin COVID-19) adalah sebuah langkah gerak cepat," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2020).

"Ya, memang kita ingin langkah gerak cepat. Tetapi penuh dengan perencanaan yang matang dan persiapan matang."

Pengadaan vaksin COVID-19 perlu kecepatan. Ini karena semua negara berlomba-lomba untuk memeroleh vaksin.

“Karena memang semua negara tengah berlomba-lomba untuk memperoleh vaksin ini secepat-cepatnya. Kita tahu, ini semuanya memang kejar-kejaran. Semua mengejar yang namanya vaksin agar warga mereka bisa cepat pulih dan ekonominya bisa bangkit," imbuh Jokowi.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Kepastian Akses Vaksin

Simulasi Vaksinasi COVID-19 di Depok
Simulasi itu dimulai dari screening, cuci tangan, pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan, proses penyuntikan sampai menunggu 30 menit untuk melihat reaksi vaksin. (Sumber foto: Humas Pemprov Jabar)

Jokowi menambahkan, kepastian akses masyarakat terhadap distribusi vaksin juga harus disiapkan.

"Apabila nanti vaksin telah tersedia, harus dipastikan dan direncanakan dengan baik. Proses vaksinasi yang akan berjalan secara bertahap ini perlu dijelaskan dengan lebih rinci kepada masyarakat luas," tambahnya.

"Penjelasannya mencakup soal kelompok-kelompok mana saja yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 pada tahap awal."

Vaksinasi COVID-19 akan didistribusikan melalui dua skema, yaitu gratis dan mandiri. Jokowi meminta harga vaksin bisa terjangkau untuk skema mandiri.

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik
Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya