Agar Masyarakat Yakin, Persiapan Vaksinasi COVID-19 Harus Patuh Terhadap Kaidah Ilmiah

Koalisi Warga LaporCovid19.org menyebut, ketidakpercayaan atau rasa tidak yakin masyarakat terhadap proses pembuatan vaksin ini mungkin jadi faktor utama menguatnya keraguan mereka terhadap vaksin COVID-19.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 06 Nov 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2020, 16:00 WIB
Banner Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta Persiapan yang lebih transparan dan sesuai dengan kaidah dan metode ilmiah dinilai menjadi cara yang harusnya dilakukan pemerintah, agar masyarakat dapat lebih yakin terhadap vaksin COVID-19.

"Tidak bisa hanya melakukan kemasan komunikasi tentang vaksin ini," kata Irma Hidayana Koordinator Koalisi Warga LaporCovid19.org dalam diskusi virtual pada Rabu (4/11/2020).

Irma mengatakan, pemerintah, khususnya mereka yang terlibat dalam proses uji klinis ketiga vaksin COVID-19, harus menunjukkan bahwa mereka dapat memastikan semua prosedur pembuatan vaksin dilakukan dengan baik dan benar sesuai kaidah dan metode pembuatan vaksin yang berlaku.

Dalam survei yang mereka lakukan, Koalisi Warga LaporCovid19.org mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang ragu terhadap vaksin COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Prosesnya Harus Lebih Transparan

Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Misalnya, terkait apakah responden yakin bahwa vaksin COVID-19 dapat melindungi dari paparan penyakit, sebanyak 41 persen mengatakan masih ragu-ragu antara setuju dan tidak setuju, sementara 39 persen mengatakan setuju.

Selain itu, terkait tingkat penerimaan masyarakat untuk diberikan vaksin COVID-19 Sinovac, masih ada 69 persen responden yang ragu hingga sampai tidak setuju untuk divaksinasi.

Angka tersebut lebih tinggi daripada tingkat keraguan terhadap Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman yaitu sebesar 56 persen.

"Kami menduga, ada kaitan antara proses yang sedang dilakukan saat ini dengan jawaban yang diberikan oleh responden yang lebih banyak ragu-ragu menerima vaksin," kata Irma.

Ia menambahkan, ketidakpercayaan atau rasa tidak yakin masyarakat terhadap proses pembuatan vaksin ini mungkin menjadi faktor utama menguatnya tingkat keraguan mereka terhadap vaksin COVID-19.

"Dari situ pemerintah harus lebih memperkuat proses pembuatan ini dibuat lebih transparan lagi, secara ilmiah lebih patuh lagi terhadap proses uji klinisnya."

"Kalau kemudian semuanya sudah sangat bagus, saya rasa tidak perlu lagi merumuskan komunikasi yang baik untuk masyarakat, karena prosesnya sudah berjalan dengan baik, tinggal disampaikan saja apa yang sudah terjadi dan apa yang direncanakan oleh pemerintah."

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya