Liputan6.com, Jakarta Persiapan yang lebih transparan dan sesuai dengan kaidah dan metode ilmiah dinilai menjadi cara yang harusnya dilakukan pemerintah, agar masyarakat dapat lebih yakin terhadap vaksin COVID-19.
"Tidak bisa hanya melakukan kemasan komunikasi tentang vaksin ini," kata Irma Hidayana Koordinator Koalisi Warga LaporCovid19.org dalam diskusi virtual pada Rabu (4/11/2020).
Baca Juga
Irma mengatakan, pemerintah, khususnya mereka yang terlibat dalam proses uji klinis ketiga vaksin COVID-19, harus menunjukkan bahwa mereka dapat memastikan semua prosedur pembuatan vaksin dilakukan dengan baik dan benar sesuai kaidah dan metode pembuatan vaksin yang berlaku.
Advertisement
Dalam survei yang mereka lakukan, Koalisi Warga LaporCovid19.org mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang ragu terhadap vaksin COVID-19.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Â
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Prosesnya Harus Lebih Transparan
Misalnya, terkait apakah responden yakin bahwa vaksin COVID-19 dapat melindungi dari paparan penyakit, sebanyak 41 persen mengatakan masih ragu-ragu antara setuju dan tidak setuju, sementara 39 persen mengatakan setuju.
Selain itu, terkait tingkat penerimaan masyarakat untuk diberikan vaksin COVID-19 Sinovac, masih ada 69 persen responden yang ragu hingga sampai tidak setuju untuk divaksinasi.
Angka tersebut lebih tinggi daripada tingkat keraguan terhadap Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman yaitu sebesar 56 persen.
"Kami menduga, ada kaitan antara proses yang sedang dilakukan saat ini dengan jawaban yang diberikan oleh responden yang lebih banyak ragu-ragu menerima vaksin," kata Irma.
Ia menambahkan, ketidakpercayaan atau rasa tidak yakin masyarakat terhadap proses pembuatan vaksin ini mungkin menjadi faktor utama menguatnya tingkat keraguan mereka terhadap vaksin COVID-19.
"Dari situ pemerintah harus lebih memperkuat proses pembuatan ini dibuat lebih transparan lagi, secara ilmiah lebih patuh lagi terhadap proses uji klinisnya."
"Kalau kemudian semuanya sudah sangat bagus, saya rasa tidak perlu lagi merumuskan komunikasi yang baik untuk masyarakat, karena prosesnya sudah berjalan dengan baik, tinggal disampaikan saja apa yang sudah terjadi dan apa yang direncanakan oleh pemerintah."
Advertisement