Peneliti Sebut Pakai Masker Saat Olahraga Tak Ganggu Pernapasan

Para peneliti mengukur kadar oksigen dalam darah dan otot dari 14 peserta yang aktif secara fisik dan sehat selama tes kebugaran aerobik

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Nov 2020, 15:36 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 06:00 WIB
Covid-19 di Hong Kong Mulai Tak Terkendali
Orang-orang yang memakai masker berolahraga di sebuah taman di Hong Kong, Rabu (22/7/2020). Hong Kong menghadapi "tahap kritis" dalam perjuangannya melawan COVID-19, dan pemerintah sedang memperpanjang langkah-langkah baru untuk menjaga jarak sosial. (AP Photo/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta Saat Anda bersiap-siap untuk senam atau lari pagi keluar rumah, kini yang Anda periksa selain dompet dan kunci, masker menjadi norma baru.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar setiap orang di seluruh dunia menggunakan masker saat berada di tempat umum untuk mencegah penyebaran COVID-19, bahkan selama Anda berolahraga.

Kebanyakan orang beralasan untuk tidak memakai masker saat berolahraga. Diantaranya tidak nyaman dan yang paling umum sulit bernapas. Ternyata, alasan sulit bernapas tidak selalu berarti demikian. Para ahli memastikan dengan analisis baru yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health bahwa memakai masker tidak menghalangi pernapasan selama berolahraga.

Para peneliti mengukur kadar oksigen dalam darah dan otot dari 14 peserta yang aktif secara fisik dan sehat selama tes kebugaran aerobik. Tes ini dilakukan tiga kali. Pertama saat peserta mengenakan masker kain, kedua saat peserta mengenakan masker bedah, dan ketiga sama sekali tanpa masker. Hasilnya, data menunjukkan tidak adanya pernapasan yang terhalang selama latihan meskipun peserta memakai masker.

"Temuan kami penting karena menunjukkan bahwa orang dapat memakai masker selama latihan intens tanpa efek merugikan pada kinerja dan berdampak minimal pada darah dan oksigenasi otot," kata para peneliti, seperti dilansir Mens Health. 

Mengenakan masker tidak akan menguras kadar oksigen. Anda bisa mendapatkan semua oksigen yang Anda butuhkan dan kadar karbon dioksida Anda tidak meningkat.

 

Simak Video Berikut Ini:

Kenapa Terasa Sesak Saat Memakai Masker?

Berbagai Cara Warga Dunia Tangkal Penyebaran Virus Corona
Seorang pria mengenakan masker berolahraga di sebuah taman di Porta Nuova di Milan, Italia (28/2/2020). Pola hidup sehat dengan berolahraga dapat membuat tubuh menjadi bugar sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit termasuk virus corona yang mewabah di Italia. (AP Photo/Luca Bruno)

Masker dapat meningkatkan pola pernapasan yang berbeda. Karena kebanyakan orang tidak terbiasa memakai masker wajah, hal itu dapat menimbulkan sensasi yang membuat mereka merasa tidak nyaman sekaligus cemas.

Dr. Christopher Ewing, M.D., seorang spesialis paru-paru di Alberta, Kanada, menjelaskan bahwa sebagian besar pernapasan kita didorong oleh pusat pernapasan kita, hal itu juga dapat dipengaruhi oleh pikiran. Saat kita merasa tidak nyaman, bahkan secara tidak sadar, hal itu dapat mengubah cara kita bernapas.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang bernapas terlalu cepat atau terlalu lambat, merasa pusing, mual, atau lebih banyak berkeringat. Bukan karena Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.

Jika Anda menyadari pola pernapasan Anda berubah, ada sejumlah latihan pernapasan yang dapat membantu Anda bernapas lebih baik selama latihan dan selama interval istirahat, dan bahkan ada cara memperbaiki pernapasan untuk pemulihan. Jadi, selalu gunakan masker saat berlari dan berolah raga di luar ruangan.

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya