Apa yang Terjadi Jika Kita Jadi Bucin untuk Pasangan?

Mungkin sebagian dari kita pernah merasakan jadi bucin untuk pasangan

oleh Herfianto diperbarui 19 Nov 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 18:00 WIB
[Fimela] Relationship
Relationship | pexels.com/@d-ng-nhan-324384

Liputan6.com, Jakarta Mungkin sebagian dari kita pernah merasakan jadi bucin untuk pasangan? Sebenernya salah enggak ya jika seperti itu?

Menurut Amelia Devina yang merupakan seorang Healing Practitioner menuturkan, jika seseorang sudah merasa bucin atau menjadi budak cinta, ia cenderung akan memprioritaskan pasangannya menjadi nomor satu bahkan melebihi dirinya sendiri.

Jika seperti itu, kita jadi tidak mencintai diri kita sendiri. Bagaimana bisa jika kita mencintai orang lain tanpa mencintai diri sendiri. Hal itu akan membuat kita patah hati karena si pasangan bisa saja tidak ada timbal baliknya.

“Jika kita adalah bucin kita cenderung menganggap pasangan kita nomer 1, yang utama yang prioritas. Kita bisa dibilang menjadi budaknya, apakah itu bisa dibilang kita mencintai diri sendiri?,” ujar wanita yang juga merupakan founder Asmaraku ini.

“Jika kita tidak bisa mencintai diri sendiri bagaimana kita bisa mencintai orang lain? Justru kita mencintai karena kekurangan dan cenderung akan meminta sesuatu terus-menerus terhadap pasangan kita, jika ini tidak dipenuhi kita akan merasa sangat patah hati,” tambahnya.

Nah, buat kalian yang mau tips selengkapnya bisa saksikan video berikut di bawah ini. Atau kalian bisa mengunjungi kanal AsmaraKu yang tersedia di platform streaming Vidio. 

Saksikan video berikut ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya