Liputan6.com, Jakarta Perkembangan kasus COVID-19 per 29 November 2020, angka kematian COVID-19 mengalami kenaikan sebesar 35,6 persen, dari 626 menjadi 835 kematian dalam seminggu. Hal itu bisa terjadi karena perawatan (treatment) di fasilitas kesehatan (faskes) masih belum memadai.
Dalam konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta, pemerintah daerah mengevaluasi pelayanan pasien di faskes.
Advertisement
"Tentunya bukan prestasi baik. Ini menunjukkan, treatment kepada mereka yang positif COVID-19 di fasilitas kesehatan masih belum memadai. Ini juga harus menjadi perhatian kita bersama," kata Wiku pada Selasa (1/12/2020).
"Kami meminta kepala daerah untuk evaluasi pelayanan pasien COVID-19 di fasilitas kesehatan. Segera petakan masalah yang menghambat. Jika ada kendala yang sulit, segera komunikasi dengan pemerintah pusat atau Satgas COVID-19 Pusat."
Adapun lima provinsi dengan kenaikan kematian COVID-19 tertinggi pada pekan ini, antara lain, Jawa Tengah mengalami kenaikan tertinggi, naik 114, dari 82 menjadi 196. Jawa Timur naik 94, dari 133 ke 227.
Kemudian kasus kematian pasien Corona di Kalimantan Timur naik 17, dari 2 menjadi 19. Banten naik 17, dari 7 ke 24. Kepulauan Riau naik 12, dari 3 menjadi 15 orang meninggal dunia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Provinsi dengan Angka Kesembuhan COVID-19 Rendah
Selain angka kematian COVID-19, kesembuhan tingkat nasional pekan ini naik sebesar 6,1 persen, dari 24.627 menjadi 26.136 orang. Apresiasi ditujukan kepada 5 provinsi dengan kenaikan kesembuhan tertinggi yang telah berupaya maksimal untuk meningkatkan kesembuhan, terutama dalam perawatan.
Kesembuhan di Jawa Barat naik 1.832, dari 3.511 menjadi 5.343. Jawa Tengah naik 957, dari 2.093 menjadi 3.050. Kepulauan Riau naik 532, dari 107 menjadi 639. Jawa Timur naik 490, dari 1.683 menjadi 2.173. Banten naik 449, dari 8 menjadi 457.
Adapun kesembuhan terendah berada di Papua (50,25 persen), Lampung (52,69 persen), Nusa Tenggara Timur (56,85 persen), Sulawesi Tengah (59,5 persen), dan Kalimantan Utara (65,93 persen).
"Kami imbau provinsi yang masih rendah angka kesembuhannya, bisa mengoptimalkan upaya pengendalian COVID-19. Mulai memasifkan pemeriksaan (testing) dan pelacakan kontak (tracing) supaya semakin banyak yang terjaring," pinta Wiku.
"Sehingga deteksi dini dapat dilakukan dengan baik. Pastikan, upaya treatment berjalan dengan baik dan sesuai standar, sehingga peluang kesembuhan meningkat."
Advertisement