Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan kolaborasi dengan generasi muda dunia sebagai penyedia saran terkait kesehatan. Kolaborasi ini diwujudkan dengan pembentukan Dewan Pemuda WHOÂ (WHO Youth Council).
Dewan Pemuda WHO adalah sekelompok anak muda dengan beragam latar belakang kesehatan dan non-kesehatan yang bertugas memberi saran kepada Direktur Jenderal WHO mengenai persoalan kesehatan, kesehatan global, maupun masalah pembangunan lainnya yang penting bagi anak-anak muda.
Baca Juga
AFS Global STEM Innovators 2024, Wujudkan Generasi Muda Indonesia yang Berwawasan Global dan Peduli Lingkungan
Timnas MLBB Women Raih Medali Emas, Indonesia Rebut Gelar Juara Umum di WEC 2024!
Generasi Muda Indonesia Dukung Percepatan Transisi Energi di COP 29 Lewat Aksi Kolaboratif Desa Bumi dan SRE
Dewan Pemuda, yang diresmikan pada 4 Desember 2020, adalah platform yang memungkinkan Direktur Jenderal dan pemimpin WHO lainnya terlibat dan berinteraksi dengan para anak muda seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu Sabtu (5/12/2020).
Advertisement
Platform ini bermula dari Dirjen WHO yang ingin mendengar langsung kebutuhan para anak muda. Maka dari itu, Dewan Pemuda adalah mekanisme untuk memastikan keterlibatan, dialog, dan interaksi antara anak muda dan WHO yang bermakna dan produktif.
Dewan Pemuda memiliki maksimal 21 anggota. Komposisi keanggotaan Dewan Pemuda WHO bisa berubah dari waktu ke waktu saat anggota menyelesaikan mandat mereka hingga anggota Dewan Pemuda lain dipilih.
Namun, tetap, Dewan Pemuda 'mungkin' memiliki total hingga 21 anggota.
Simak Video Berikut Ini:
Yang Diharapkan dari Dewan Pemuda
Anggota Dewan Penasihat Pemuda diharapkan bertemu secara virtual maupun langsung beberapa kali setahun untuk membahas masalah kesehatan dan pembangunan yang penting bagi anak-anak muda dalam komunitas mereka.
Mereka juga diminta berinteraksi satu sama lain di luar pertemuan untuk membahas ide dan kegiatan yang akan datang dan berbicara dengan rekan-rekan mereka mengenai masalah yang paling penting bagi mereka.
Mereka juga perlu terlibat dengan organisasi lokal dan nasional, bertemu dengan pembuat kebijakan dan pengambil keputusan, serta menghadiri acara publik.
Anggota Dewan Pemuda juga diharapkan memiliki berbagai latar belakang, kehidupan, dan pengalaman hidup. Setiap anggota dimandatkan bertugas hingga dua tahun. Mereka hanya bisa melayani satu mandat secara total.
Advertisement
Interaksi Dewan Pemuda dengan Pemimpin WHO
Anggota Dewan Pemuda berinteraksi dengan Direktur Jenderal WHO dan Pemimpin Senior WHO melalui bantuan Sekretariat berdasarkan permintaan anggota dewan, terkait program-program WHO.
WHO menghargai masukan anak-anak muda dan ingin mendengar persoalan-persoalan mereka. Mengingat, perspektif pemuda adalah salah satu masukan relevan yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan kebijakan.
Anggota Dewan Pemuda menerima bayaran tetap sesuai dengan peraturan dan ketetapan WHO. Biaya akomodasi dan perjalanan juga ditanggung ketika anggota Dewan Pemuda menghadiri pertemuan langsung.
Kesempatan menjadi anggota Dewan Pemuda terbuka bagi siapa saja, terlepas dari persoalan finansial, fisik, kebudayaan, agama, bahasa, umur, gender, situasi hidup, ataupun pertimbangan lingkungan lainnya.
Daftar Organisasi Terkait
Organisasi yang akan menjadi bagian Dewan Pemuda adalah:
- UN Major Groups of Children and Youth
- Young Professionals Chronic Disease Network
- Youth Coalition on Sexual and Reproductive Rights
- Children’s Voices
- Global Health Workforce Network Youth Hub
- International Federation of Medical Students ’Associations (IFMSA)
- International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC)
- International Pharmaceutical Students ’Federation (IPSF)
- NCD Child
- Scaling Up Nutrition FSS Youth Coalition
- Youth to End TB
- World Scouts Movement
- Youth for Road Safety
- International Society of Nephrology
- Campaign for Tobacco Free Kids
- UK Model WHO and Global Health Futures 2030
Advertisement