Pemprov Jabar Akan Tambah Jumlah Relawan Vaksinator COVID-19

Pemerintah Jawa Barat berencana menambah jumlah tenaga relawan vaksinator COVID-19 untuk mengejar target pemerintah pusat merampungkan jangka waktu pemberian vaksin impor selama delapan bulan mendatang.

oleh Arie Nugraha diperbarui 11 Jan 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 17:00 WIB
400 tenaga vaksinator ikut pelatihan vaksin Covid-19 Sinovac. (Foto Istimewa)
400 tenaga vaksinator ikut pelatihan vaksin Covid-19 Sinovac. (Foto Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat berencana menambah jumlah tenaga relawan vaksinator COVID-19 untuk mengejar target pemerintah pusat merampungkan jangka waktu pemberian vaksin impor selama delapan bulan mendatang. 

Awalnya jangka waktu vaksinasi COVID-19 ini, diperkirakan oleh pemerintah pusat akan berlangsung selama 1,5 tahun. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat ini jumlah tenaga relawan vaksinator sebanyak 11 ribu orang.

“Kami akan mengempatkali-lipatkan karena target presiden kurang dari setahun vaksinasi ini sudah selesai. Supaya ekonomi kita membaik, kita diprediksi akan empat persen tumbuh positif dan tahun depan sampai enam persen. Itu kalau vaksinasinya beres dalam 12 bulan. Kita menargetkan kalau barangnya ada, enam bulan selesai itu dengan menduakali-lipatkan jumlah titik penyuntikan dan mengempatkali-lipatkan tenaga vaksinator yang sudah terlatih,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan daring dari Mapolda Jawa Barat, Bandung, Senin, 11 Januari 2021.

Ridwan Kamil mengatakan pada pekan ini, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan segera dimulai. Sasaran awal ditujukan untuk kelompok tenaga kesehatan, wakil gubernur, kepala daerah, pejabat daerah lainnya.

Hal itu dilakukan Pemerintah Jawa Barat, untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemberian vaksin sebagai solusi akhir menangkal paparan COVID-19. Sementara Ridwan Kamil menyebutkan, dirinya tidak bisa mengikuti proses vaksinasi COVID-19 karena telah menjadi relawan vaksin besutan Bio Farma.      

“Alasannya sangat sederhana saya, Kepala Kejati Jawa Barat dan Pak Rudi (bekas Kapolda Jabar) tidak bisa ikutan. Ya karena kami sudah disuntik vaksin dua kali sebagai relawan vaksinnya Bio Farma,” kata Ridwan Kamil.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Fatwa Halal Telah Terbit

Ridwan Kamil menuturkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal kehalalan vaksin telah terbit. Adanya keputusan tersebut diharapkan oleh Ridwan Kamil, dapat meningkatkan pengetahuan soal vaksin COVID-19 ke masyarakat karena kini hanya 75 persen yang mengetahui keberadaannya.

Selebihnya lanjut Ridwan Kamil, tidak mengetahui keberadaan dan paham soal vaksin COVID-19. Kemungkinan besar lokasi masyarakat tersebut berada di daerah terpencil.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Jawa Barat, sebanyak 1.489 vaksinator terlatih telah disiapkan. Rencananya tahapan perekrutan tenaga relawan vaksinator yang tengah disiapkan berjumlah 9.305 orang.

Rinciannya adalah tanggal 4 - 7 Januari 2021 sebanyak 400 vaksinator, 11 - 13 Januari 2021 rencananya berjumlah 500 orang. Dilanjutkan tanggal 14 - 16 Januari 2021 berjumlah 500 orang, 18 - 20 Januari 2021 ditargetkan 2 ribu orang, 21 - 23 Januari 2021 sebanyak 2 ribu orang, 25 - 27 Januari 2021 sebanyak 2 ribu orang serta 28 - 30 Januari 2021 berjumlah 2.103 orang. (Arie Nugraha)

Infografis

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya