Self Care dan Stay Connected, Bantu Orang Berpikir Positif di Masa Pandemi COVID-19

Spesialis kedokteran jiwa mengungkapkan beberapa hal yang bisa dilakukan agar seseorang bisa tetap berpikir positif selama masa pandemi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Jan 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 19:00 WIB
Kesehatan mental anak muda
Kesehatan mental anak muda. (Foto: DanaTentis from Pixabay )

Liputan6.com, Jakarta - Berpikir positif adalah hal yang selalu disarankan para ahli agar kesehatan jiwa tetap terjaga di masa pandemi COVID-19. Namun, bagi beberapa orang ini bukanlah hal yang mudah.

Natalia Widiasih Raharjanti, Kepala Divisi Psikiatri Forensik/Ketua Prodi Spesialis Kedokteran Jiwa, FKUI–RSCM mengatakan, orang yang memiliki kesehatan jiwa baik selalu berpikir positif dalam menghadapi segala tantangan.

"Ini masalah yang adalah bukan masalah, tetapi tantangan. Kalau kita berhasil menghadapi ini tentunya skill kita bertambah," kata Natalia dalam sebuah dialog dari Graha BNPB beberapa waktu lalu, ditulis Rabu (20/1/2021).

Untuk itu, yang pertama kali harus dilakukan adalah melakukan "self care" kepada diri sendiri. Natalia mengatakan, pastikan terlebih dulu bahwa kondisi fisik kita baik dan sehat.

Natalia melanjutkan, manusia adalah makhluk sosial yang harus selalu terhubung dengan orang lain agar kesehatan jiwa tetap terjaga. "Jadi lakukan stay connected. Tetaplah terhubung menggunakan teknologi yang ada."

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Tetap Terhubung

Ilustrasi video call
Ilustrasi video call (sumber: Pixabay)

Natalia pun merekomendasikan masyarakat untuk tetap terhubung dengan orang lain tak cuma sekadar lewat pesan tertulis, tetapi lewat telepon atau melalui video call. Menurutnya, mendengar suara orang lain akan membuat dirinya merasa tidak terisolasi.

Agar tetap terhubung dengan orang lain dan tetap aman di masa pandemi COVID-19, Natalia merekomendasikan apa yang disebut dengan "social bubble." Menurutnya, hal ini bisa diterapkan seperti di tempat kerja.

"Jadi yang namanya social bubble itu kita benar-benar di lingkungan yang kita sudah tahu, sudah trace bahwa orangnya sudah aman," kata Natalia.

Hal ini demi memastikan orang-orang yang hadir di sekeliling kita, adalah mereka yang sudah aman.

"Dengan seperti itu alaupun terjadi hal-hal yang di luar kendali, hanya kelompok ini saja yang kita bantu. Itu akan membawa dampak secara mental kita menjadi lebih percaya diri," kata Natalia.

"Dengan kita percaya diri kita akan lebih berani menghadapi dan belajar ke depan untuk semakin bertumbuh," sambungnya.


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya