Hari Gizi Nasional 2021, Menkes: Pastikan Gizi dan Kesehatan Remaja Terpenuhi

Menkes Budi Gunadi mengatakan bahwa remaja punya peran besar dalam menentukan apakah Indonesia akan naik kelas di masa depan atau tidak, sehingga kesehatan dan gizi mereka saat ini haruslah dipenuhi.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Jan 2021, 12:58 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 12:51 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Puncak Hari Gizi Nasional ke-61 tahun 2021 (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Puncak Hari Gizi Nasional ke-61 tahun 2021 pada Senin (25/1/2021) (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan memenuhi gizi remaja saat ini, agar nantinya mereka mampu membuat Indonesia menjadi negara besar dan naik kelas di mata dunia.

Dalam sambutannya di Puncak Peringatan Hari Gizi Nasional ke-61 tahun 2021, Budi mengatakan bahwa banyak orang memprediksi bahwa tahun 2050, Indonesia dapat masuk sebagai negara G-5 atau negara dengan skala ekonomi terbesar kelima di dunia.

Dikutip dari siaran kegiatan tersebut di Youtube Kementerian Kesehatan pada Senin (25/12/2021), Budi mengatakan saat ini, Indonesia masuk ke dalam urutan kelima belas dalam G-20.

Budi menyebutkan bahwa jumlah remaja di Indonesia ada lebih dari 45 juta atau hampir 20 persen dari populasi.

"Para remaja yang jumlahnya sangat banyak ini, akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa naik kelas di tataran dunia nantinya," kata Budi.

Ia menambahkan, negara-negara dengan banyak populasi usia muda besar diprediksi akan menjadi negara besar.

"Karena generasi mudanya bisa sangat mendongkrak besarnya gross domestic product negara tersebut, akan bisa mendorong rangking ekonomi negara tersebut di tataran dunia nantinya, kalau kita benar mengurusnya dari sekarang," kata Menkes Budi Gunadi.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Pembangunan Dimulai di Tataran Fisik

Hari Pertama Siswa SMA Tempuh UNBK
Seorang siswi SMA 12 Cilenggang melihat kartu pesertanya saat mengikuti UNBK di Serpong, Senin (9/4). UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung dari 9-12 April 2018. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Budi pun mengatakan, apakah Indonesia dapat menjadi negara kelima terbesar di dunia atau tidak nantinya, sangat tergantung usaha, inisiatif, dan intervensi yang dilakukan saat ini.

"Agar nantinya anak-anak kita bisa bangga bekerja di satu negara yang terbesar dan berkuasa, dan hebat di dunia," ujarnya.

Untuk itu, hal yang saat ini harus diperhatikan bagi para remaja adalah memastikan asupan gizi dan kesehatan fisiknya terpenuhi. Menurutnya, keberhasilan pembangunan remaja tidak hanya diukur dari fisik, tetapi dimulai dari fisik.

"Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dimulai di tataran fisik, supaya menjadi sehat atau tidak sehat, diikuti ke tataran akal di mana kita menghasilkan orang yang pintar atau tidak, dilanjutkan di tataran hati di mana kita tahu mana yang indah dan tidak, dan diselesaikan secara paripurna di tataran jiwa di mana kita tahu apa yang kita lakukan itu benar, bermanfaat, atau tidak."

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Dirjen Kesehatan Masyarakat Kartini Rustandi mengatakan bahwa Hari Gizi Nasional tahun ini bertemakan "Remaja Sehat, Bebas Anemia."

"Tema ini dipilih sebagai upaya mendorong terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, sesuai arah pembangunan kesehatan 2020-2024," ujarnya.

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya