Sadar Sehat, Komunitas di Bali yang Tanamkan Pentingnya Kesehatan pada Masyarakat

Anggota Komunitas Sadar Sehat tidak sungkan turun ke masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 27 Jan 2021, 16:36 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 19:00 WIB
Komunitas Sadar Sehat
Komunitas Sadar Sehat. Foto: sadarsehat.org.

Liputan6.com, Jakarta - Kesadaran tentang pentingnya kesehatan masyarakat melatarbelakangi berdirinya komunitas Sadar Sehat di Tabanan, Bali.

Komunitas ini berdiri sejak 17 Agustus 2015 dan sudah memiliki Badan Hukum yaitu Yayasan Dharma Sadar Sehat sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0043401.AH.01.04 Tahun 2016.

Komunitas Sadar Sehat digerakkan sekumpulan anak muda yang secara sukarela melakukan pelayanan dengan menyinergikan sumber daya guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan landasan ajaran Tri Hita Karana yaitu Educare (nilai kemanusiaan), Healthcare (kesehatan) dan Ecocare (lingkungan).

Menurut Koordinator Komunitas Sadar Sehat, dr Putu Eka Prayastiti Kefani, nilai edukasi yang diberikan komunitas ini fokus pada pembelajaran tentang nilai-nilai kemanusiaan, pendidikan karakter, dan kepemimpinan.

“Kalau dalam aspek kesehatan ya lebih ke isu kesehatan. Membuat orang menjadi sadar sehat supaya mereka mau menjaga kesehatannya,” ujar dokter yang akrab disapa Fani ini kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon Senin (25/1/2021).

“Sebetulnya banyak penyakit yang bisa dicegah jadi seharusnya BPJS itu nggak defisit dan banyak bayarin orang sakit kalau masyarakatnya mau menjaga kesehatan, nggak makan sembarangan, nggak merokok, olahraga teratur, dan nggak stres,” Fani melanjutkan.

Maka dari itu, tugas Komunitas Sadar Sehat adalah memberitahu masyarakat agar mengerti pentingnya menjaga kesehatan. Biasanya, para dokter, ahli kesehatan masyarakat, dan mahasiswa kedokteran tingkat akhir ikut serta dalam berbagai kegiatan komunitas ini.

Fani juga menjelaskan bahwa komunitasnya gencar melakukan skrining kesehatan seperti pemeriksaan kadar gula darah, pemeriksaan asam urat, dan pemeriksaan kadar kolesterol. Sampai akhirnya ada gerakan masyarakat (Germas) yang juga melakukan hal yang sama.

“Biayanya kita cari dari donasi daring dan pihak-pihak swasta. Setelah ada Germas kita mengerjakan yang lain, jadi biar pemerintah yang mengerjakan skrining," katanya.

Simak Video Berikut Ini:

Gerakan untuk Lingkungan

Selain edukasi nilai kemanusiaan dan kesehatan, komunitas dengan situs resmi www.sadarsehat.org ini juga turut membantu dalam penanganan masalah lingkungan.

Salah satu bantuan yang diberikan adalah penyumbangan delapan alat penyaring udara saat terjadi kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Guna menjaga lingkungan, komunitas ini juga melakukan penghijauan dan kebersihan salah satunya di Pura Dalem Balingkang Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Di masa pandemi COVID-19, gerakan Sadar Sehat aktif berbagi pengetahuan melalui media daring baik YouTube maupun Instagram. Berbagai webinar pun telah diselenggarakan dengan beragam tema seperti tentang nutrisi, kesehatan anak, kesehatan lanjut usia (lansia), hingga kesehatan gigi.

Selain itu, pemanfaatan grup Whatsapp (WA) juga dioptimalkan. Setiap desa memiliki grup masing-masing sebagai sarana untuk bertanya atau berbagi informasi kesehatan. Informasi pun diberikan oleh para dokter spesialis baik dari dalam maupun luar Bali.

Infografis Kunci Hadapi COVID-19 dengan Iman, Aman dan Imun

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya