Pusat Perbelanjaan Ramai Seperti Tanah Abang, Doni Monardo: Jangan Sampai Jadi Klaster Baru

Ramainya pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang, Doni Monardo tegaskan jangan sampai jadi klaster baru.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Mei 2021, 12:25 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 12:25 WIB
Doni Monardo
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo minta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara agar antisipasi adanya potensi penularan COVID-19 di Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (30/3/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Ramainya pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan, jangan sampai jadi klaster baru COVID-19. Ia meminta setiap pemerintah daerah untuk mengantisipasi kerumunan yang terjadi di pusat perbelanjaan.

"Kita melihat mulai ramainya pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar. Tolong ini diantisipasi," tegas Doni saat Rapat Koordinasi Satgas Nasional pada Minggu, 2 Mei 2021.

"Jangan sampai ini nanti akan menjadi klaster baru. Kita lihat, pertama di Jakarta, pusat perbelanjaan (seperti Tanah Abang) itu penuh."

Sebagai langkah antisipasi kerumunan di pusat perbelanjaan, mantan Danjen Kopassus meminta kerjasama kepedulian, baik pimpinan daerah juga TNI Polri untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi penyebaran meluas virus Corona di pusat perbelanjaan.

"Oleh karenanya, diperlukan kepedulian dari sebuah pimpinan, unsur pemerintah daerah, termasuk TNI Polri.  Hari ini kita lihat, Bapak Gubernur DKI dan juga Wakil Gubernur DKI serta Kapolda turun ke lapangan (menangani kerumunan di pusat perbelanjaan--Tanah Abang)," imbuh Doni Monardo.

"Kita berharap, upaya pencegahan dilakukan lebih awal untuk menghindari terjadinya penularan COVID-19."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Pengunjung Pasar Tanah Abang Capai 100.000 Orang

Kerumunan Pasar Tanah Abang Blok A
Kerumunan warga saat berkunjung untuk membeli pakaian di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021). Berbeda pada tahun lalu, kali ini pengunjung Pasar Tanah Abang membeludak drastis jelang Hari Raya Idul Fitri meski masih berada di tengah pandemi Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang meningkat. Pada hari Minggu, 2 Mei 2021, pengunjung lebih banyak dari sehari sebelumnya, yakni mencapai 100 ribu orang.

"Hari Sabtu (1/5/2021) terjadi lonjakan jumlah pengunjung, yang sebelumnya 35.000 jadi 87.000. Dan hari ini, data sementara diperkirakan sekitar 100.000 pengunjung," kata Anies di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).

Melihat kondisi padatnya pengunjung, akan ada perubahan waktu operasional Pasar Tanah Abang, yaitu jam tutup pasar tidak dilakukan secara bersamaan.

"Jadi, mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang pukul 16.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB," ucap Anies.

Upaya lain mengantisipasi pengunjung, Anies melarang para pedagang berjualan di luar gedung Pasar Tanah Abang. Pelarangan ini mulai Senin 3 Mei 2021. Ada juga pelarangan pedagang membuka lapak di area trotoar. Sejumlah petugas akan berjaga di area trotoar yang ada.

"Semua kegiatan jual beli dilakukan dalam pasar. Kenyataannya, banyak yang menitipkan jualan di luar menimbulkan kerumunan sehingga berisiko (penularan virus Corona)," tambah Anies.

Sejumlah pengendalian pengawasan protokol kesehatan akan diberlakukan di Pasar Tanah Abang. Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, hingga Dirut Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Tanah Abang, dikerahkan sekitar 2.500 personel.

Mereka terdiri dari polisi ada Brimob, Sabhara. Dari TNI ada dari Kodam, dari Angkatan AL Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan juga Satpol PP untuk menjaga ketertiban protokol kesehatan.

Infografis Jurus Lolos Malapetaka Covid-19 Akibat Kerumunan

Infografis Jurus Lolos Malapetaka Covid-19 Akibat Kerumunan
Infografis Jurus Lolos Malapetaka Covid-19 Akibat Kerumunan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya