Kasus COVID-19 di Bandung Naik, Kadinkes: Mobilitas Saat Lebaran Salah Satu Penyebabnya

Mobilitas yang tinggi jelang dan saat Lebaran membuat penularan Corona COVID-19 di Bandung, Jawa Barat tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2021, 19:00 WIB
Corona di Jawa Barat, Corona di Bandung, Corona, COVID-19
Sosialisasi dan Pembagian Masker di Jalan Emong, Kota Bandung, Selasa bulan lalu (21/7/20). (Sumber foto: Humas Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Bandung Mobilitas yang tinggi jelang dan saat Lebaran membuat kasus COVID-19 di Bandung, Jawa Barat tinggi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara.

"Salah satu kemungkinan (mobilitas tinggi menjelang Lebaran)," kata Ahyani di Bandung pada Senin (24/5/2021).

Sejak 10 Mei 2021 hingga 16 Mei 2021 terdapat 391 penambahan kasus COVID-19 di Bandung Jawa Barat. Lalu, sepekan terakhir atau sejak 17 Mei 2021 483 kasus COVID-19 bertambah di ibukota Jawa Barat ini.Ahyani mengatakan sejauh ini tidak ada data khusus dari mana sumber COVID-19 itu menyebar hingga meningkatkan angka kasus dibandingkan pekan sebelumnya seperti mengutip Antara.

Sepekan menjelang Lebaran, mobilitas masyarakat di Kota Bandung meningkat hingga menyebabkan kerumunan. Salah satunya di pusat perbelanjaan seperti Pasar Baru, dan di kawasan Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan.

Setiap mobilitas mulai dari pertemuan, hingga kerumunan masyarakat itu memang meningkatkan risiko penyebaran COVID-19. Hal itu, kata dia, yang harus terus diwaspadai.

"Sehingga mengendalikan pandemi yang utama adalah peran semua dalam menerapkan 5M," katanya.

 

Jangan Lengah

Berdasarkan catatannya, pada dua pekan lalu rentang penambahan kasus harian itu mulai dari 35 kasus hingga 73 kasus. Namun dalam sepekan terakhir, rentang kasus harian mulai dari 47 kasus hingga 101 kasus.

Meski begitu, jumlah kasus aktif di Kota Bandung dalam sepekan terakhir ini tercatat mengalami penurunan dibandingkan pekan sebelumnya.

Pada masa suasana lebaran, 10 Mei hingga 16 Mei 2021, pergerakan kasus aktif sekitar 600 hingga hampir 800 kasus. Namun pada masa pasca lebaran, 17 Mei hingga 23 Mei 2021, pergerakan kasus aktif itu menurun dari sekitar 620 kasus hingga sekitar 450 kasus.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar terus berdisiplin protokol kesehatan COVID-19. Selain itu, masyarakat yang telah menerima vaksin pun menurutnya harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Di setiap aktivitas protokol kesehatan harus tetap dijalankan, dan jangan sampai lengah," kata Ahyani.

Infografis Menurunkan Risiko Tertular Covid-19

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya