Tempat Isoman di Bandung Bertambah 132, BOR Masih 91 Persen

Tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sempat 94 persen tapi sekarang sudah sedikit turun jadi 91 persen di Bandung.

oleh Arie Nugraha diperbarui 09 Jul 2021, 16:35 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2021, 16:35 WIB
ilustrasi isolasi mandiri
ilustrasi isolasi mandiri (sumber: freepik)

Liputan6.com, Bandung Sebanyak 132 tempat isolasi mandiri di hampir seluruh kecamatan di Kota Bandung, ikut andil menurunkan angka keterisian ranjang pasien COVID-19 di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR).

Menurut Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Cucu Irawan, BOR Kota Bandung turun ke angka 91 persen. Sebelumnya BOR sempat menyentuh angka 94 persen.

"Meskipun turun, kondisi ini masih belum seperti yang kita harapkan. Kita masih dalam status darurat. Oleh karena itu kita terus berkolaborasi dengan semua pihak agar tidak terjadi penumpukan di RS rujukan," kata Cucu ditulis Bandung, Jumat, 9 Juli 2021.

Merujuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sebaiknya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit harus di angka 60 persen. Maka bila seperti kondisi Bandung sekarang yang di atas 90 persen, berarti kondisi darurat.

Salah satu solusi menurunkan BOR pasien COVID-19 ucap Cucu, adalah memperbaiki dan memaksimalkan proses yang ada di hulu. Yaitu memilah dan mengelompokan pasien COVID-19 berdasarkan gejala yang dialami.

"Karena jika semua pasien COVID-19 masuk ke rumah sakit, maka penambahan atau konversi tempat tidur tidak akan cukup," kata Cucu.

Simak Juga Video Berikut

Pasien COVID-19 Tidak Harus Masuk RS

Isolasi
Ilustrasi/copyrightshutterstock/CGN089

Cucu meminta kepada masyarakat harus mulai memahami, setiap pasien yang terinfeksi COVID-19 tidak harus masuk ke rumah sakit. Jika bergejala ringan bisa dengan isolasi mandiri atau berkoordinasi dengan puskesmas dan aparat setempat.

Nantinya, puskesmas atau aparat kewilayahan akan mengarahkan ke tempat tempat isolasi atau rumah singgah di dekat tempat tinggalnya.

“Kita terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak hotel, kewilayahan dan lainnya untuk dapat menyiapkan tempat tempat atau rumah singgah isolasi di masing masing wilayah. Ini sebagai solusi juga dalam mengurangi BOR di RS rujukan,” ungkap Cucu.

Cucu memaparkan, jika menggunakan perhitungan standar WHO, 1 tempat tidur itu untuk 1.000 orang.Dengan asumsi warga Kota Bandung berjumlah 2,5 juta jiwa maka saat ini jumlah tempat tidur di RS Kota Bandung sudah sangat memadai.

"Saat ini, terdapat sebanyak 6.000 tempat tidur di seluruh rumah sakit di Kota Bandung," sebut Cucu.

Namun ketersediaan BOR pasien COVID-19 diseluruh rumah sakit di Kota Bandung itu tidak hanya merawat warganya. Tetapi juga melayani pasien dari daerah lain.

Sehingga lanjut Cucu, hanya pasien pasien Covid-19 yang bergejala sedang hingga berat yang diarahkan masuk ke rumah sakit rujukan.

"Itu akan mengurangi penumpukan pasien di rumah sakit juga akan serta merta menurunkan BOR. Namun dengan tetap tidak mengurangi kualitas pelayanan,” jelas Cucu. 

Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19.

Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya